Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut : Sanksi Terbaru Amerika Sama Saja dengan Perang

Korea Utara (Korut) menyatakan sanksi terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap negara itu sama saja dengan tindakan perang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un/Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) menyatakan sanksi terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap negara itu sama saja dengan ‘tindakan perang.’

Pernyataan yang dimuat oleh kantor berita resmi Korea Utara (KCNA) itu menuduh Amerika meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan menyebut bahwa Korea Utara memiliki senjata nuklir untuk menghadapi ancaman Washington.

Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan hari Jumat pekan lalu apa yang disebutnya seperangkat sanksi yang paling besar dalam sejarah terhadap Korea Utara. Bahkan AS mengancam akan mengenakan sanksi "tahap kedua" kalau sanksi tadi tidak ampuh sebagaimana dikutip kantor berita Voice of America (VOA), Senin (26/2/2018) .

Sanksi tersebut menarget satu orang, 27 perusahaan dan 28 kapal yang terdaftar di China dan 7 negara lain dengan maksud untuk melenyapkan pengapalan barang terlarang dan perdagangan Korea Utara.

Sanksi itu memblokir aset yang dipegang oleh perusahaan-perusahaan itu di AS dan melarang warga Amerika berurusan dengan perusahan-perusahaan tersebut. Sejak Agustus tahun lalu, Amerika telah membantu mengawasi tiga babak sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

Sanksi tersebut tidak menghentikan Pyongyang untuk kembali melakukan percobaan nuklir dan misil. Keampuhan sanksi baru tersebut bergantung pada apakah sanksi itu dapat berhasil dilaksanakan.

Amerika Serikat mempunyai pengaruh terbatas terhadap banyak perusahaan-perusahaan perkapalan yang terlibat membantu Korea Utara menghindarkan sanksi, kata Gary Moore, mantan Koordinator Gedung Putih untuk Pengawasan Senjata dan Senjata Penghancur Massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper