Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risma Berbagi Pengalaman Atasi Banjir dan Bangun Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan sejumlah capaian dalam upayanya menciptakan Kota Surabaya menjadi kota yang aman dan nyaman.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengamati benda bersejarah seusai peresmian Museum HOS Tjokroaminoto, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Peresmian rumah Pahlawan Nasional HOS Tjokroaminoto yang terletak di Jalan Peneleh VII Nomor 29-31 Surabaya menjadi museum sejarah tersebut antara lain bertujuan agar generasi muda lebih mengenal para pahlawan dan mempelajari sejarahnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengamati benda bersejarah seusai peresmian Museum HOS Tjokroaminoto, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Peresmian rumah Pahlawan Nasional HOS Tjokroaminoto yang terletak di Jalan Peneleh VII Nomor 29-31 Surabaya menjadi museum sejarah tersebut antara lain bertujuan agar generasi muda lebih mengenal para pahlawan dan mempelajari sejarahnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Kabar24.com, PADANG—Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan sejumlah capaian dalam upayanya menciptakan Kota Surabaya menjadi kota yang aman dan nyaman.

Dia menuturkan sejumlah hal yang telah dilakukan adalah dalam penanganan banjir, penyediaan dan pengaturan transportasi dan pembangunan infrastruktur, serta program pembangunan lainnya.

“Sebelum dibenahi, ada 50% wilayah Surabaya terendam banjir setiap ada hujan. Saat ini tinggal 5% saja,” kata Risma saat berbicara dalam kuliah umum ‘Keberhasilan Membangun Surabaya’ di Universitas Andalas, Padang, Selasa (20/2/2018).

Dia menyebutkan persoalan banjir hampir selalu dihadapi setiap kota di Tanah Air, sehingga kerapkali menjadi bencana tahunan. Penataan dan penanganan kota yang baik akan membantu mengurangi dampak banjir.

Selain mengenai banjir, dia menyampaikan dalam pembangunan infrastruktur transportasi sudah dibangun jalan baru sepanjang 294 kilometer dan membangun infrastruktur lainnya.

Lalu, di sektor pariwisata, pembenahan yang dilakukan telah memberikan dampak dengan kunjungan wisatawan mencapai 100.000 orang setiap pekannya ke ibu kota provinsi Jawa Timur itu.

Dia mengatakan langkah awal dalam memimpin kota adalah dengan membangun manusianya terlebih dahulu.

“Manusia jadi fokus utamanya. Jangan sampai warga Surabaya jadi penonton di daerahnya sendiri, mereka harus jadi pemenang,” ujarnya.

Makanya, berbagai program yang berhubungan dengan peningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas, seperti kesehatan, tenaga kerja, pendidikan, dan budaya.

Kemudian meningkatkan pelayanan di sentra–sentra layanan masyarakat dan pemberian fasilitas sosial yang dilakukan secara intensif.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper