Bisnis.com, JAKARTA—Gunung Sinabung meletus dengan tinggi kolom abu vulkanik 5.000 meter bertekanan kuat dan warna kelabu kegelapan. Gempa letusan selama 607 detik ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan ini adalah yang terbesar selama 2018. Abu vulkanik menyelimuti beberapa daerah di sekitar Gunung Sinabung, diantaranya Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Pqyung, Tiga Nderket dan Munthe.
“Pasca letusan tadi, PVMBG menaikkan VONA [Volcano Observatory Notice for Aviation] dari Orange menjadi Merah. Artinya penerbangan pesawat tidak boleh melintasi sekitar Gunung Sinabung karena berbahaya,” katanya melalui keterangan persnya hari ini Senin (19/2/2018).
Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Kepala BNPB Willem Rampangilei telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan kepada BPBD Karo. BPBD Karo telah melaporkan penanganan letusan Gunung Sinabung kepada Kepala BNPB.
Berdasarkan laporan BPBD Karo tidak ada tambahan pengungsi. Pengungsi lama sudah ditempatkan di hunian sementara dan sebagian mendapat bantuan sewa rumah dan lahan pertanian dari BNPB.
“Kebutuhan mendesak adalah masker dan mobil tangki untuk menyemprot abu vulkanik di jalan dan permukiman warga,” jelas Sutopo.
Masyarakat dan wisatawan dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak. Mereka di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.