Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatra Utara mengerahkan 9 mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan debu letusan Gunung Sinabung, Senin (19/2/2018).
Semburan Gunung Sinabung yang mencapai 5.000 meter menghasilkan debu vulkanik pekat yang menutupi Jalan Raya Kabanjahe dan jalan aspal di desa-deaa di bawah kaki gunung tersebut.
Seperti dilansir Tempo.co, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Martin Sitepu mengatakan dampak letusan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah.
"Namun, jalan-jalan aspal tertutup debu vulkanik. Pemerintah khawatir dampak debu bagi kesehatan warga, makanya BPBD meminjam 9 unit mobil pemadam kebakaran ditambah 1 unit mobil water cannon Polres Karo untuk membersihkan debu," tuturnya.
Menurut Martin, hampir semua desa di wilayah kaki Gunung Sinabung terkena debu letusan. Bahkan, debu sampai ke Kecamatan Mardinding yang berbatasan dengan Aceh Tenggara.
Dia menyebutkan ada 20 kepala keluarga (KK) warga Desa Payung, Kecamatan Payung, yang trauma sehingga dievakuasi ke Desa Batu Karang, sekitar 5 kilometer dari Desa Payung. Tetapi, sekitar 500 KK lainnya tidak dievakuasi karena masih merasa aman dan tidak trauma.
Secara keseluruhan, BPBD Karo menyatakan tidak ada data kerusakan infrastruktur maupun rumah warga yang rusak parah. BPBD juga sudah menyiagakan personel di beberapa akses daerah yang terkena dampak erupsi dan membagikan masker gratis kepada warga.
BPBD meminta agar masyarakat tetap menjauhi zona merah dan mengikuti arahan petugas yang ada di lapangan. Martin mengungkapkan pihaknya segera menyisir daerah yang terkena debu vulkanik jika mendapatkan rekomendasi aman dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Status Gunung Sinabung sampai saat ini masih level IV atau Awas. Pada pukul 08.53 WIB, hari ini, gunung berapi itu kembali memuntahkan debu vulkanik yang cukup tebal.
Gunung ini telah meletus beberapa kali sejak 2013 dan erupsi terakhir terjadi pada 27 Desember 2017.