Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terima Perwakilan Australia, Indonesia Kembangkan Kerja Sama Selain Militer

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko optimistis hubungan Indonesia dengan Australia akan terbangun lebih baik ke depannya dan tidak hanya terjalin dalam hal militer.
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan PM Australia Malcom Turnbull sebelum penandatanganan Jakarta Concord pada KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3)./Antara-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan PM Australia Malcom Turnbull sebelum penandatanganan Jakarta Concord pada KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko optimistis hubungan Indonesia dengan Australia akan terbangun lebih baik ke depannya dan tidak hanya terjalin dalam hal militer.

“Hubungan kerja sama antara kedua negara harus dikembangkan lebih baik, tak hanya fokus pada kerja sama militer dan pertahanan,” ujar Moeldoko saat menerima Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Allaster Cox, Kamis (15/2/2018).

Dia menambahkan Indonesia dan negara-negara kawasan sangat ingin kondisi kawasan Laut China Selatan berjalan dinamis dan stabil.

“Australia perlu Indonesia. Kita punya kepentingan yang sama di Laut China Selatan atau yang sekarang kita sebut sebagai Laut Natuna Utara. Oleh karena itu, kita perlu keadaan yang dinamis dan stabil, bukan dinamis tapi mengancam,” jelas Moeldoko.

Kawasan ini dinilai sangat penting dan strategis untuk perdagangan internasional, serta kaya akan sumber daya alam.

Senada dengan Moeldoko, Cox mengatakan peningkatkan kinerja kedua negara antara Australia dan Indonesia sangat penting terutama dalam mengatasi bahaya terorisme dan penanganan bencana alam. Dia menambahkan hubungan antara Indonesia dan Australia sangat dekat, termasuk dalam kerja sama antarkementerian dan lembaga kedua negara.

Dalam kesempatan itu, Cox juga menyampaikan undangan Pemerintah Australia kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri ASEAN-Australia Summit pada 17-18 Maret 2018 di Sydney. Konferensi ini merupakan pertemuan pertama antara pemimpin negara-negara ASEAN dan Australia yang dihelat di Australia.

“Acara ini sekaligus secara simbolis akan menunjukkan hubungan lebih kuat antara Australia dan negara-negara ASEAN, terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper