Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

5 Fakta Burung Hantu : Mata Palsu, Tak Semua Berburu di Malam Hari

Burung hantu seringkali dikaitkan dengan penyihir dan berburu makanan pada malam hari.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 07 Februari 2018  |  15:42 WIB
5 Fakta Burung Hantu : Mata Palsu, Tak Semua Berburu di Malam Hari
Burung hantu - Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Burung hantu seringkali dikaitkan dengan penyihir dan berburu makanan pada malam hari.

Burung hantu juga terkenal dengan matanya yang besar, sehingga sering menjadi simbol kepandaian dan kerap dibuat ilustrasi memakai kacamata.

Rupanya, tidak semua burung hantu beredar malam hari. Simak fakta-fakta tentang burung hantu berikut ini, dihimpun dari laman Live Science.

1. Jago berenang

Burung hantu bertanduk bisa berenang menggunakan sayap mereka yang kuat. Ketika mereka mengincar sesuatu berada di dalam laut, akan lebih mudah bagi mereka untuk berenang daripada terbang dengan sayap yang basah. Begitu sampai di pantai, mereka akan mengeringkan bulu.

2. Hidup siang hari

Burung hantu terkenal sebagai makhluk malam, padahal, tidak semua burung hantu berburu malam hari. Great Gray Owl, Northern Hawk Owl, dan Northern Pygmy Owl aktif saat siang hari.

Mereka memburu mangsa yang muncul siang hari, seperti mamalia dan beberapa burung. Selain itu, burung hantu masih kerabat dekat elang, yang aktif siang hari. 

3. Mata palsu

Northern Pygmy Owl memiliki mata besar berwarna kuning, juga bulu hitam di belakang kepalanya, yang terlihat seperti mata. Mata palsu ini sering mengecoh predator karena mengira mangsa sedang melihatnya.

4. Telinga asimetris

Telinga burung hantu berbentuk tidak sama dan masing-masing mampu mendeteksi frekuensi bunyi yang berbeda. Mereka menggunakan perbedaan waktu dan nada suara untuk memastikan mangsa mereka.

5. Betina lebih besar

Burung hantu betina berukuran lebih besar dari jantan. Ilmuwan memperkirakan bentuk tubuh pejantan yang lebih kecil membantu mereka terbang lebih cepat dan lebih cekatan saat berburu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sains

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top