Kabar24.com, NEW YORK - Saham Colgate-Palmolive Co's (CL.N) menurun pada akhir pekan ini setelah perusahaan tersebut melaporkan penurunan penjualan meskipun telah menghabiskan banyak dana untuk kebutuhan iklan dan pemotongan harga jual untuk memacu permintaan.
Produsen pasta gigi terbesar di dunia tersebut mengatakan gross margin perusahaan turun menjadi 59,8% pada kuartal IV/2017 dari 60,4% pada tahun sebelumnya yang disebabkan oleh biaya bahan baku dan kemasan untuk pasta gigi yang tinggi.
Manajemen Colgate mengatakan bahwa mereka memperkirakan penjualan akan tumbuh pada 2018 namun perkiraan tersebut tidak berdampak untuk menghilangkan kesan stagnasi yang melanda Colgate dan produsen barang konsumsi beberapa tahun ini.
Saham Colgate merosot 6% menjadi US$72,82 menempatkan mereka di posisi terburuk selama 7 tahun terakhir.
Sementara S&P 500 telah meningkat lebih dari 50% dalam satu tahun terakhir, saham Colgate naik kurang dari 15% dan target penjualan yang gagal dicapai selama lima hingga enam kuartal terakhir.
Penjualan organik meningkat secara berurutan, namun tingkat perbaikannya kurang dari yang diharapkan, ujar perusahaan tersebut dalam sebuah panggilan konferensi pasca-pendapatan.
"Hasil hari ini sekali lagi menunjukkan bahwa Colgate tetap rentan terhadap ketidakpastian makro dan tantangan operasional," analis Wells Fargo, Bonnie Herzog menulis dalam sebuah catatan.
Bonnie menambahkan pertumbuhan penjualan organik sebesar 2% berada di bawah konsensus Wells Fargo sekitar 3%-3,4%.
"Secara keseluruhan kami melihat hasil Colgate sebagai mengecewakan, apalagi nilai penjualan organik perusahaan rendah untuk kuartal kelima berturut-turut," papar analis Deutsche Bank Steve Powers.
Untuk 2018, Colgate memperkirakan persentase pertumbuhan penjualan bersih mid-single digit, pertumbuhan penjualan organik low-to-mid single digit, dan pertumbuhan laba dua digit per saham.
Di beberapa pasar, Colgate menurunkan harga sebanyak 2% untuk mendorong penjualan.
Belanja iklannya di seluruh dunia meningkat 24% menjadi US$369 juta pada kuartal IV/2017, perusahaan merencanakan untuk meningkatkan belanja iklan lebih lanjut di tahun 2018.
Peningkatan pengeluaran tersebut telah mengurangi laba operasional, yang turun hampir 3% secara keseluruhan dan di semua segmen geografis global perusahaan kecuali Eropa.
Chief Executive Ian Cook mengatakan bisnis perawatan gigi sebagai kegiatan inti perusahaan di pasar global tetap "menantang".
Penjualan naik 4,5% menjadi US$3,9 miliar pada kuartal keempat yang berakhir pada 31 Desember 2017, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis US$3,92 miliar.
Pendapatan bersih tumbuh sekitar 0,5 kali menjadi US$323 juta, atau 37 sen per saham, sebagian besar disebabkan oleh dari perubahan pada kode pajak AS yang membuat perusahaan menanggung pajak US$275 juta. Laba, tidak termasuk biaya, adalah 75 sen per saham, sesuai dengan perkiraan analis.
.jpg?w=300&h=221)
