Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Agung Awas, Sehari 100 Wisman Tetap Kunjungi Pura Besakih

Wisatawan manca negara tetap mengunjungi Pura Besakih walaupun Gunung Agung di Karangasem, Bali, masih berstatus awas.
Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2018)./Antara-Nyoman Budhiana
Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2018)./Antara-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, DENPASAR - Wisatawan manca negara tetap mengunjungi Pura Besakih walaupun Gunung Agung di Karangasem, Bali, masih berstatus awas.

Wakil Manajer Operasional Pura Besakih I Wayan Ngawit mengatakan pada Desember 2017, rata-rata dalam sehari ada 50 wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke pura terbesar di Bali ini. Sementara, untuk wisatawan domestik (wisdom) dalam sehari rata-rata ada 10 orang yang berkunjung.

Sementara, sejak Januari 2018, jumlah kunjungan wisman meningkat 100% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni menjadi 100 orang. Kunjungan wisdom menjadi sembilan orang.

"Walaupun status radius bahaya dipersempit 6 km, satus Gunung Agung masih awas dan ternyata banyak juga yang tetap berkunjung," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (26/1/2018).

Walaupun wisman tetap berwisata ke Besakih, jumlah kunjungannya tidak sebanyak rata-rata 2017 yakni 438 wisman sehari. Begitu pula dengan wisdom yang selama 2017 rata-rata dalam sehari ada 66 pengunjung.

"Karena Gunung Agung masih awas, kami tidak berani mematok target untuk 2018, yang penting wisatawan masih banyak berkunjung," ujarnya.

Ngawit menuturkan banyak wisatawan yang berkunjung ke Pura Besakih lantaran penasaran dengan kondisi pura selama Gunung Agung berstatus awas dan mengalami erupsi beberapa kali.

Wisatawan banyak kagum karena kondisi pura yang masih berdiri kokoh. Bahkan, rumput yang sebelumnya kering merangas, kini menghijau.

"Kunjungan tetap ada walaupun tidak signifikan, tapi kita tetap melayani dengan baik dan meningkatkan kewaspadaan, kita tidak izinkan jauh-jauh ke dalam," lanjutnya.

Ketika Gunung Agung berstatus awas, operasional pariwisata Pura Besakih memang ditutup sejak 25 November 2017. Namun, ternyata sekitar 5 hingga 10 wisatawan tetap memilih mengunjungi Pura Besakih. Padahal Pura Besakih berada pada radius 8 km dari Kawah Gunung Agung atau masuk di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Ngawit menyayangkan kunjungan wisatawan ke Pura Besakih ini tidak ada yang mempertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, sesuai hasil rapat dengan Wakil Gubernur Bali selaku Kepala Badan Pengelola Pura Besakih akhirnya diputuskan untuk membuka kembali Pura Besakih untuk wisatawan pada 28 Desember 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper