Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerima Dana Korupsi KTP-E Bakal Terkuak? Setya Novanto Susun Daftar, Akan Dibuka Di Sidang

Setya Novanto menunjukkan keseriusannya mengungkap para penerima aliran dana terkait korupsi pengadaan KTP elektronik. Firman Wijaya, pengacara Setya Novanto mengatakan bahwa kliennya saat ini tengah menulis daftar penerima aliran.
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (11/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (11/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Setya Novanto menunjukkan keseriusannya mengungkap para penerima aliran dana terkait korupsi pengadaan KTP elektronik.

Firman Wijaya, pengacara Setya Novanto mengatakan  kliennya saat ini tengah menulis daftar penerima aliran yang terkait megakorupsi tersebut karena mereka telah menyepakati  nama-nama itu akan dibeberkan saat pemeriksaan terdakwa.

“Apa yang akan disampaikan adalah wujud komitmen klien saya yang akan dibuktikan di ruang sidang,” katanya di Gedung KPK, Rabu (24/1/2018).

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan proyek pengadaan KTP elektronik merupakan program Kementerian Dalam Negeri sehingga peran menteri kala itu, Gamawan Fauzi juga cukup besar meloloskan proyek ini.

Fakta persidangan menunjukkan  pada awalnya, pembiayaan proyek ini akan menggunakan pinjaman hibah luar negeri. Akan tetapi, Kemendagri kemudian mengusulkan kepada Bappenas agar proyek ini dibiayai menggunkana rupiah murni yang bersumber dari APBN.

Seperti diberitakan, Setya Novanto diduga melakukan perbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan sehingga diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun dari nilai paket proyek Rp5,9 triliun.

Bersama dengan Andi Agustinus, Novanto diduga memiliki peran baik dalam proses perencanaan dan pembahasan anggaran di DPR dan proses pengadaan barang dan jasa KTP elektronik. Melalui Andi yang mendanai awal pembiayaan pembahasan anggaran proyek tersebut, diduga mengkondisikan peserta dan pemenang tender.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper