Kabar24.com, JAKARTA — Tencent Holdings Ltd berencana berinvestasi di Carrefour SA yang berada di China. Upaya Tencent ini seolah mengikuti jejak Alibaba Group Holdings Ltd yang gencar membeli perusahaan ritel konvensional.
Raksasa teknologi asal Negeri Panda tersebut akan bekerja sama dengan peritel lokal Yonghui Superstore Co. untuk membeli sebagian saham Carrefour. Namun demikian, kedua perusahaan tersebut belum memberitahukan porsi saham yang akan dibeli.
Sejumlah pengamat menilai, langkah Tencent tersebut ingin mengikuti jejak Alibaba yang berusaha mengubah tren belanja di masyarakat dari konvensional menjadi berbasis online. Salah satu caranya adalah dengan membeli peritel konvensional lalu mengubah cara berbisnis dan berjualan perusahaan tersebut.
Tercatat pada tahun lalu, Alibaba melakukan aliansi serupa dengan Sun Art Retail Group Ltd. dan Auchan Retail SA.
“Rasio penetrasi e-commerce di China cukup tinggi, namun pasar ritel konvensional masih memiliki pasar yang besar dan banyak perusahaan ingin memilikinya. Perusahaan teknologi di China juga berambisi mengkombinasikan perdagangan tradisional dengan berbasis teknologi,” kata Naoshi Nema, analis di Cantor Fitzgerald LP, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (23/1/2018).
Adapun, dalam keterangan resminya, Tencent dan Yonghui akan bekerja sama dalam mereformasi bisnis Carrefour. Kedua perusahaan tersebut akan bergabung untuk menciptakan sistem dasar, aplikasi smart retail, pembayaran mobile dan analisis data konsumen.
Bagi Carrefour, investasi dari Tencent dan Yonghui akan membantu perusahaan asal Prancis tersebut untuk kembali bersaing di China. Pasalnya selama ini cukup kesulitan melawan peritel lokal dan juga pesatnya pertumbuhan e-commerce di Negeri Panda.