Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto membantah penujukan Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Sekjen Golkar akibat mendapat tekanan dari Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tidak ada, tidak ada yang menekan," kata Airlangga kepada wartawan Senin (22/1). Menteri Perindustrian ini juga mengatakan, pengangkatan Lodewijk sudah sesuai AD/ART Partai Golkar.
Dia mengatakan bahwa Lodewijk bukanlah orang baru di tubuh Golkar. Dia sudah menjadi pengurus di periode yang lalu sehingga sduah memenuhi syarat untuk menjabat.
Lodewijk merupakan purnawirawan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Danjen Kopassus. Nama Lodewijk diumumkan langsung menjadi Sekjen oleh Airlangga.
Sebelum nama Lodewijk muncul, sejumlah nama disebut-sebut akan menjadi Sekjen Golkar termasuk Ibnu Munzir untuk menggantikan Idrus Marham. Idrus kini digeser sebagai Korbid Hubungan Eksekutif Legislatif Golkar setelah menjadi Menteri Sosial.
Sebelum menjadi sekjen, Lodewijk menjabat Korbid Kajian Strategis dan SDM Golkar. Hanya saja Lodewijk akan menjabat sebagai sekjen hingga 2019.
Baca Juga
Posisi Sekjen dari kalangan TNI di tubuh Golkar bukan hal baru. Ketika Jusuf Kalla jadi ketua umum, sekjen dijabat oleh Jenderal (Purn) Sumarsono.