Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Periksa 6 Bank Terkait Akun Mata Uang Digital

Regulator finansial Korea Selatan pada hari Senin menyatakan pihaknya melakukan inspeksi di enam bank lokal yang menawarkan akun mata uang digital kepada institusi di tengah kekhawatiran meningkatnya penggunaan aset seperti bitcoin untuk tindakan kejahatan.
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator finansial Korea Selatan pada hari Senin (8/1/2018) menyatakan pihaknya melakukan inspeksi di enam bank lokal yang menawarkan akun mata uang digital kepada institusi di tengah kekhawatiran meningkatnya penggunaan aset seperti Bitcoin untuk tindakan kejahatan.

Dikutip dari Reuters, inspeksi gabungan oleh Financial Services Commission (FSC) dan Financial Supervisory Service (FSS) akan memeriksa apakah bank mematuhi peraturan anti-pencucian uang dan menggunakan nama asli nasabah untuk pembukaan rekening.

Ketua FSC Choi Jong-ku mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa mata uang digital saat ini tidak dapat berfungsi sebagai alat pembayaran dan saat ini digunakan untuk tujuan ilegal seperti pencucian uang, penipuan dan operasi investor yang tidak benar.

"Efek sampingnya sangat parah, menyebabkan masalah peretasan pada institusi yang menangani cryptocurrency dan lonjakan spekulasi yang tidak masuk akal,” ungkapnya, seperti dikutip Reuters.

Keenam bank yang diperiksa oleh regulator tersebut adalah NH Bank, Industrial Bank of Korea, Shinhan Bank, Kookmin Bank, Woori Bank dan Korea Development Bank. Perwakilan NH Bank dan Bank Shinhan menolak berkomentar, sementara bank lain tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Pejabat juga sedang mencari cara untuk mengurangi risiko terkait dengan perdagangan mata uang digital di negara tersebut, yang dapat mencakup penutupan institusi yang menggunakan mata uang semacam itu.

Bitcoin dan koin digital lainnya menjadi sangat populer di Korea Selatan, sehingga menarik investasi secara luas mulai dari ibu rumah tangga dan pelajar. Pejabat pemerintah menyatakan keprihatinan atas spekulasi yang meningkat tajam.

Sementara itu, kepala bank sentral Korea Selatan memperingatkan adanya "kegembiraan yang tak masuk akal" dalam perdagangan mata uang digital bulan lalu.

Sebelumnya, bursa perdaganan mata uang digital Korea Selatan, Youbit, tutup dan mengajukan pailit pada bulan Desember setelah mengalami peretasan dua kali tahun lalu.

Choi memperingatkan bahwa pihak berwenang akan menindak kriminal mata uang digital dan memberikan hukuman berat pada mereka yang mengambil bagian dalam manipulasi harga pasar, melakukan skema piramida dan pencucian uang.

"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di tempat-tempat yang menangani transaksi mata uang digital karena tidak ada sistem peraturan langsung mengenai institusi ini," kata Choi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper