Kabar24.com, PEKANBARU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menanggapi kasus pembobolan kantor unit banknya di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso melalui pesan Whatsapp menyebutkan kasus pembobolan kantor bank pelat merah itu sedang diteliti lebih lanjut.
"Kami sedang lakukan penelitian terhadap kejadian tersebut dan BRI telah melaporkan kepada pihak Kepolisian perihal kejadian di BRI Unit Kotabaru," katanya kepada Bisnis pada Rabu (3/1/2018).
Sebelumnya seperti dikutip dari Antaranews.com, Kantor BRI Unit Kotabaru Indragiri Hilir dibobol maling pada malam pergantian tahun 2018 lalu.
Kronologinya yaitu satpam yang bertugas di kantor bank itu pergi ke lokasi lain untuk merayakan tahun baru sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, lalu kembali pukul 02.30 WIB dan dia menemukan kantor bank sudah dibobol maling.
Saat olah tempat kejadian perkara, Kepolisian setempat menemukan ruang brankas bank dibongkar dan uang di dalamnya senilai Rp1 miliar lebih sudah raib digondol maling.
Plt. Kepala OJK Riau Yusri mengatakan ada keanehan pada kasus pembobolan kantor bank milik perusahaan pelat merah tersebut.
"Ini aneh ya, masa hari gini masih ada bank kebobolan karena alasan ditinggal jaga oleh satpamnya, padahal sesuai dengan aturan, kantor bank itu harus dijaga 24 jam. Pelakunya juga konvensional sekali ini," katanya.
Seharusnya kata Yusri, masalah seperti ini tidak terjadi lagi kalau pegawai dan petugas keamanan bank menjalankan tugas secara disiplin dan berintegritas.
Kasus pembobolan bank dengan menguras brankas seperti yang terjadi di Bank BRI Unit Kotabaru Indragiri Hilir ini, dinilai Yusri terjadi karena kelalaian satpam.
