Bisnis.com, JAKARTA - Langit di atas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diterangi 2.500 lampion saat pergantian tahun 2017 menuju 2018.
Ribuan lampion tersebut diterbangkan oleh para pengunjung Borobudur Nite 2017 Amazingly Wonderful di pelataran Aksobya, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Seperti dilaporkan Antara, Senin (1/1), sebelum pelepasan lampion terlebih dulu dilakukan penyalaan obor utama oleh lima pemuka agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu.
Penyalaan obor lantas diikuti ribuan pengunjung dengan menyalakan lilin yang sudah disediakan panitia. Setelah itu, satu per satu perwakilan pemuka agama memanjaatkan doa untuk keselamatan dan kesuksesan pada 2018.
Menjelang pelepasan lampion, para pengunjung Borobudur Nite 2017 diminta hening sejenak lalu menuliskan doa dan harapan di secarik kertas yang ditempelkan di lampion yang akan diterbangkan. Beberapa menit sebelum pelepasan lampion, para pengunjung diberi aba-aba untuk menyalakan sumbu yang ada di lampion dan tepat pukul 24.00 WIB lampion pun diterbangkan bersama-sama.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan pelepasan lampion bisa disimbolkan sebagai melepaskan hal-hal yang buruk dan berdoa datangnya kebaikan di masa mendatang. Selain itu, lanjutnya, pelepasan lampion juga menjadi simbol keragaman yang ada untuk bersama salah satunya dari lima pemuka agama yang saling mendoakan untuk kebaikan pada 2018, terutama untuk kebaikan Indonesia.
"Ke depan, Indonesia harus lebih baik lagi dengan menjadikan perbedaan sebagai kekayaan kita. Di balik perbedaan, tentu ada satu yang bisa kita sinergikan untuk bersama membangun harapa pada 2018." ujar Edy.