Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Orang-orang Terkaya Dunia Bertambah US$1 Triliun Tahun Ini

Kekayaan orang-orang terkaya dunia naik US$1 triliun sepanjang 2017, meningkat lebih dari empat kali dibandingkan tahun lalu. Pada akhir sesi perdagangan Selasa (26/12), 500 miliuner dalam Bloomberg Billionaires Index mengontrol kekayaan senilai US$5,3 triliun.
Dolar AS./Bloomberg
Dolar AS./Bloomberg

Bisnis,com, JAKARTA - Kekayaan orang-orang terkaya dunia naik US$1 triliun sepanjang 2017, meningkat lebih dari empat kali dibandingkan tahun lalu.

Kenaikan itu didorong oleh pertumbuhan kinerja pasar saham ke level tertinggi. Bloomberg melansir, Rabu (27/12/2017), Bloomberg Billionaires Index mencatat adanya peningkatan sebesar 23% dalam daftar 500 orang terkaya dunia dibandingkan kenaikan 20% di MSCI World Index dan Indeks 500 S&P.

Pendiri Amazon Jeff Bezos mencatatkan pertumbuhan kekayaan tertinggi, sebesar US$34,2 miliar. Kekayaan bersihnya mencapai US$99,6 miliar atau lebih besar dari yang dibukukan pendiri Microsoft Bill Gates, yang nilainya US$91,3 miliar.

Pendiri China Evergrande Group Hui Ka Yan berada di posisi kedua setelah kekayaannya bertambah US$25,9 miliar, melonjak 350% dari 2016.

Pada akhir sesi perdagangan Selasa (26/12), ke-500 miliuner itu mengontrol kekayaan senilai US$5,3 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, angkanya sebesar US$4,4 triliun.

"Dari semua saran yang kami berikan sepanjang tahun ini, yang paling penting adalah untuk tetap berinvestasi," ujar Chief Investment Officer UBS Wealth Management Americas Mike Ryan.

Dari 500 miliuner yang masuk dalam daftar, sebanyak 38 di antaranya merupakan pengusaha China. Kekayaan mereka meningkat US$177 miliar.

Adapun AS diwakili oleh 159 miliuner, yang secara keseluruhan mencatatkan kenaikan kekayaan sekitar US$315 miliar.

Daftar itu juga mencakup 27 orang terkaya Rusia, yang nilai kekayaannya bertambah US$29 miliar menjadi US$275 miliar. Menariknya, angka yang dibukukan melampaui nilai kekayaan kolektif sebelum adanya sanksi ekonomi terhadap negara Beruang Merah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper