Kabar24.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah mewaspadai ancaman teroris selama musim libur Natal dan Tahun Baru. Kepolisian mengerahkan semua kekuatan yang dimiliki untuk memonitor pergerakan eks napi terorisme.
"Untuk mewaspadai teror dan teroris, kita yang utama memantau pergerakan napi eks terorisme. Kita koordinasi terus dengan Densus, dan komunitas intelejen dari Polda serta Kodam," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2017 di Alun-alun Kota Tegal, Kamis (21/12/2017).
Selain teror, kepolisian juga telah merazia preman, penyakit masyarakat, serta produsen petasan. "Kita imbau produsen petasan untuk tidak lagi membuat. Itu sangat berbahaya.
Lebih baik dihentikan daripada nanti ditangkap, seperti pembuat petasan di Banyumas, Tegal, dan Demak," ucap Condro.
Dikatakan, selain mengenai keamanan, kepolisian juga bekerjasama dengan Bulog dan Disperindag memantau perkembangan gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran. Menurut Condro, hingga saat ini harga kebutuhan pokok masih stabil sehingga tidak perlu diambil tindakan hukum.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jajaran Pemprov dan Pemkab-Pemkot sudah mengadakan rapat persiapan Natal dan Tahun Baru sejak Oktober lalu.
"Perhatian kita utamanya di daerah rawan bencana. Kita komunikasi dengan BPBD dan BMKG, daerah rawan yang perlu diantisipasi," paparnya.
Dia pun meminta warga yang melintas di Jawa Tengah rajin memantau media sosial yang terpercaya agar tidak menemui kendala selama perjalanan.