Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Prioritaskan Dedi Mulyadi untuk Cagub Jawa Barat

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan saat ini Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi prioritas utama partainya untuk diusung sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat.
Kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kedua kanan) bergandengan bersama usai menghadiri acara dukungan untuk Airlangga di Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/12)./ANTARA-Risky Andrianto
Kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kedua kanan) bergandengan bersama usai menghadiri acara dukungan untuk Airlangga di Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/12)./ANTARA-Risky Andrianto

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan saat ini Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi prioritas utama partainya untuk diusung sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat.

Menurut Nurdin, Dedi berpotensi memenangi pilkada 2018.

“Dia salah satu Ketua Golkar dan surveinya bagus sekarang,” kata Nurdin saat menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Selasa (19/12/2017).

Dalam survei, menurut Nurdin, Dedi berada di urutan ketiga sehingga berpotensi memenangi pilkada.

Wacana mengusung Dedi muncul setelah Golkar mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur dalam pilkada Jawa Barat 2018 melalui surat tertanggal 17 Desember 2017.

Sebelumnya, Golkar mengeluarkan surat yang memutuskan mendukung Ridwan Kamil dan memasangkannya dengan Daniel Muttaqien. Golkar menjadi partai keempat yang mendukung Ridwan setelah Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Namun, dengan alasan Ridwan tidak kunjung menentukan pendampingnya hingga 25 Desember 2017, Golkar mencabut dukungannya terhadap Ridwan.

Nurdin mengatakan pencabutan dukungan kepada Emil, sapaan Ridwan Kamil, karena ia dianggap tidak konsisten. Menurut Nurdin, Ridwan Kamil sendiri yang mengajukan diri kepada DPP Partai Golkar untuk dipasangkan dengan Daniel Muttaqien.

Ihwal wacana pencalonan dirinya dalam pilkada nanti, Dedi masih enggan berkomentar. Ia mengatakan saat ini fokusnya adalah penyelamatan Partai Golkar.

“Fokus saya saat ini adalah munaslub untuk menyelamatkan partai,” ujar Dedi, kemarin.

Sementara itu, saat pertemuan dengan pimpinan media membahas “Catatan Akhir Tahun Perindustrian 2017” di Jakarta, Kamis (14/12/2017), Airlangga Hartarto berseloroh mengatakan Dedi sosok yang tepat menjadi Gubernur Jawa Barat.

"Pak Dedi tidak cocok menjadi Gubernur Jabar, tapi pas banget."

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper