Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menurut Risma, Ini Hal Terberat di Pilgub Jawa Timur 2018

Sebagai juru kampanye calon Gubernur Jawa Timur Gus Ipul- Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku informasi hoax yang beredar di media sosial menjadi tantangan terberat untuk menyukseskan kampanye.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengamati benda bersejarah seusai peresmian Museum HOS Tjokroaminoto, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Peresmian rumah Pahlawan Nasional HOS Tjokroaminoto yang terletak di Jalan Peneleh VII Nomor 29-31 Surabaya menjadi museum sejarah tersebut antara lain bertujuan agar generasi muda lebih mengenal para pahlawan dan mempelajari sejarahnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengamati benda bersejarah seusai peresmian Museum HOS Tjokroaminoto, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Peresmian rumah Pahlawan Nasional HOS Tjokroaminoto yang terletak di Jalan Peneleh VII Nomor 29-31 Surabaya menjadi museum sejarah tersebut antara lain bertujuan agar generasi muda lebih mengenal para pahlawan dan mempelajari sejarahnya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Kabar24.com, JAKARTA – Sebagai juru kampanye calon Gubernur Jawa Timur Gus Ipul- Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku informasi hoax yang beredar di media sosial menjadi tantangan terberat untuk menyukseskan kampanye.

“Medsos ini luar biasa, sehingga segala kelemahan itu bisa kemudian keluar kemudian malah ditambah-tambah, hoax, segala macem,” kata Risma usai menerima penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), di Istana Wakil Presiden, Senin (11/12/2017).

Melihat hal itu, Risma mengatakan cara yang paling tepat adalah dengan meng-counter isu hoax tersebut dengan menyodorkan data dan fakta, serta berdialog langsung dengan masyarakat.

“Saya seringkali mendapat hoax seperti itu, tetapi kemudian kita punya data, kita punya itu, kemudian bisa kita counter. Jadi yang paling berat di situ memang,” ujar Risma.

“Jadi biasanya memang saya enggak bisa kalau disuruh kampanye di panggung itu, enggak bisa, biasanya saya berdialog. Kenapa, karena hasilnya ril, kebutuhan masyarakat itu bisa ditangani.”

Apalagi, Risma mengatakan isu yang menjadi permasalahan untuk diselesaikan di Jawa Timur masih masalah ril yang meliputi kemiskinan dan pembangunan infrastruktur, sehingga dialog dapat tepat sasaran untuk mengetahui kebutuhan masyarakat.

“Iya dengan dialog. Saya enggak bisa disuruh teriak-teriak malah nanti diam nanti saya di panggung,” tambah Risma.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper