Bisnis.com, JAKARTA - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah serta Dirjen Bea dan Cukai mendapatkan anugerah Bung Hatta Anticorruption Award 2017.
Betty Alisjahbana, Ketua Dewan Juri, mengatakan Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dianggap mempunyai komitmen tinggi dalam membangun pemerintahan daerah yang bersih dari korupsi dan maju.
Pasalnya, selama kepemimpinan dia, perekonomian Kabupaten Bantaeng tumbuh pesat yang ditandai pendapatan perkapita warga meningkat tajam serta menurunnya angka pengangguran.
“Adapun Heru Pambudi memimpin reformasi kepabeanan dan cukai demi mencapai pelayanan yang cepat, lebih bagus serta transparan. Meski perjalanan pembenahan di Bantaeng dan Bea Cukai masih panjang, dewan juri menilai komitmen serta konsistensi mereka layak mendapatkan penghargaan,” ujarnya, Kamis (7/12/2017).
Natalia Soebagjo, Ketua Dewan Pengurus Harian Bung Hatta Anticoruption Award mengatakan tahun ini dewan juri telah menentukan tidak saja seorang kepala daerah tetapi juga seorang aparatur sipil negara sebagai penerima penghargaan meski tantangan mempertahankan integritas pribadi serta membangun sistem tata kelola yang baik di lingkungan memiliki skala yang berbeda.
“Di mana saja melawan arus memerlukan keberanian dan mengandung risiko dan niat untuk melakukan perubahan, keberanian untuk melaksanakannya dan hasil nyata yang telah dicapai perlu kita akui dan hargai. Perubahan besar yang dicita-citakan harus diawali dengan langkah nyata pertama dan berawal dari diri sendiri. Semoga mereka bisa terus jadi panutan dan sistem yang dibangun menjadi landasan tokoh untuk selangkah demi membangun Indonesia yang bersih,” paparnya.
Malam anugerah tersebut menurutnya akan diselenggarakan pada 14 Desember 2017 di Financial Hall, CIMB Niaga di Kawasan Sudirman Jakarta. Keluarga Bung Hatta akan menyerahkan plakat anugerah 2017 kepada kedua tokoh tersebut.