Kabar24.com, MATARAM -- Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 0,37% pada November 2017 atau terjadi kenaikan Indeks
Harga Konsumen (IHK) dari 128,31 pada Oktober 2017 menjadi 128,79 pada bulan November 2017. Angka inflasi ini berada di atas angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,20%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik NTB Ni Kadek Adi Madri mengatakan inflasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa kelompok yang mengalami kenaikan seperti bahan makanan, kesehatan, dan transportasi.
Baca Juga
"Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender November 2017 sebesar 2,83% lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender November 2016 sebesar 1,96%. Sedangkan laju inflasi tahun ke tahun untuk November 2017 sebesar 3,48% atau lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahun ke tahun di November 2016 sebesar 2,89%," papar Kadek di Mataram, Selasa (5/12/2017).
Menurut data statistik BPS, inflasi NTB November 2017 yang sebesar 0,37% terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,03%; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,27%;
Kelompok kesehatan sebesar 0,25%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14%; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13%; kelompok sandang sebesar 0,02%; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02%.