Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Agung Erupsi : Pariwisata Bali Berharap Berkah Libur Akhir Baru

Pelaku usaha pariwisata di Bali masih berharap terhadap kunjungan wisatawan asing saat libur Natal dan Tahun Baru meskipun erupsi Gunung Agung masih belum berhenti.
Wisatawan mancanegara menunggu keberangkatan pesawat, di bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/11)./Bloomberg-Putu Sayoga
Wisatawan mancanegara menunggu keberangkatan pesawat, di bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/11)./Bloomberg-Putu Sayoga

Kabar24.com, DENPASAR—Pelaku usaha pariwisata di Bali masih berharap terhadap kunjungan wisatawan asing saat libur Natal dan Tahun Baru meskipun erupsi Gunung Agung masih belum berhenti.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan tidak bisa memprediksi kondisi kepariwisataan di Bali karena semuanya tergantung aktivitas vulkanik Gunung Agung.

“Memang, situasi kurang menguntungkan di akhir tahun ini, kami sulit memprediksi,” katanya, Minggu (3/12/2017).

Menurut Rai kondisi Gunung Agung memang sangat berpengaruh terdahap rencana perjalanan kunjungan wisman ke Bali, apalagi sekitar 90% di antaranya masuk melalui Bandara Ngurah Rai.

Ketika bandara ditutup pada Senin-Rabu (27-29/11) pelaku pariwisata sangat terpukul, apalagi Kabupaten Badung merupakan wilayah yang memiliki destinasi paling banyak dikunjungi wisman dan penyumbang devisa terbesar.

Kalangan pengusaha pariwisata berharap banyak saat bandara kembali beroperasi pada Rabu pukul 15.00. “Pada fase ini kami benar-benar bekerja keras untuk meyakinkan kolega agar tetap berakhir tahun ke Bali,” tutur Rai yang juga ketua PHRI Badung ini.

Salah satu yang dikhawatirkan pun datang yakni pemindahan lokasi hajatan Bali Democracy Forum yang sedianya akan dihadiri delegasi dari sekitar 60 negara. Kata Rai rencananya delegasi menginap di sekitar Nusa Dua pada 6-9 Desember.

Rai menjelaskan sebenarnya akhir tahun ini merupakan puncak kunjungan wisman yang ditandai dengan tingginya pemesanan kamar pada kurun 20 Desember 2017 hingga 5 Januari 2018. Akan tetapi, kondisi berubah drastis karena terjadi sejumlah pembatalan pascaerupsi Gunung Agung.

Kata dia BPPD Badung telah menjadwalkan promosi yang dimulai dari sebuah travel mart di Amerika Serikat pada awal tahun kemudian Jerman (ITB Berlin), ATF Australia, Jepang, India, China, Selandia Baru, hingga berakhir di WTM London pada akhir 2018. “Ini harus kita lakukan, apapun yang terjadi promosi harus tetap jalan,” katanya.

Ketua Kadin Kabupaten Karangasem Ida Wayan Cakra Wedha Kusuma mengatakan destinasi Pantai Tulamben yang dikenal dengan spot diving paling dicari wisatawan tidak ada lagi aktivitas, begitu juga di Pura Besakih.

Namun, dia menyebut sejumlah destinasi di luar kawasan bencana atau radius 10 kiilometer dari Gunung Agung masih dikunjungi wisatawan seperti Amed, Taman Ujung, Candidasa, dan desa wisata Sidemen.

Kata dia usaha pariwisata dan bisnis yang lain di Karangasem terhenti, tapi masih terus berharap seperti halnya upaya sejumlah wisman yang menghidupkan suasana dengan memanfaatkan latar belakang Gunung Agung untuk berswafoto.

“Ini saya kira sangat positif untuk promosi pariwisata di Karangasem,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper