Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Agung Erupsi, 22 Desa Terdampak

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan 22 desa di Kabupaten Karangasem terdampak radius zona rawan bencana Gunung Agung yang saat ini statusnya masuk level IV (awas).
Wisatawan mengamati letusan Gunung Agung dari Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Senin (27/11)./Reuters-Johannes P. Christo
Wisatawan mengamati letusan Gunung Agung dari Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Senin (27/11)./Reuters-Johannes P. Christo

Kabar24.com, KARANGASEM - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan 22 desa di Kabupaten Karangasem terdampak radius zona rawan bencana Gunung Agung yang saat ini statusnya masuk level IV (awas).

"Sebanyak 22 desa dari total 78 desa di Karangasem berada di kawasan rawan bencana Gunung Agung," ujar Made Mangku Pastika saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Bali, pada Senin (27/11/2017).

Dia memerinci 22 desa yang masuk kawasan rawan bencana itu yakni Desa Ababi, Pidpid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Duda Utara, Amerta Bhuana, dan Sebudi.

"Jadi ada 58 desa yang aman untuk di Kabupaten Karangasem, sehingga kami mengimbau kepada warga yang berada di lokasi aman tidak panik," ujarnya.

Apabila dihitung keseluruhan desa yang ada di Bali, jumlahnya hingga ratusan desa yang masih aman, karena orang-orang masih bisa melakukan aktivitas secara normal, kecuali warga yang ada di Karangasem harus menggunakan masker.

"Jadi Bali tidak berdiri sendiri, karena terkait dengan beberapa tempat di seluruh dunia yang dihubungkan dengan penerbangan. Ini saja yang menjadi persoalan, karena masyarakat bisa pergi ke Surabaya dan dari Surabaya naik bus ke Bali," ujarnya.

Dia mengajak masyarakat mengambil hikmah dari musibah ini, karena ada yang diuntungkan dan juga ada yang merasa dirugikan dengan adanya aktivitas Gunung Agung ini.

"Kami berharap tidak terjadi letusan Gunung Agung, namun kalau pun meletus Bali akan mendapat berkah pasir yang berlimpah karena mau habis, bisa bertambah lagi," ujarnya.

Kedatangan Pastika ke Pos Pantau ingin memastikan situasi Gunung Agung saat ini dengan meminta informasi kepada petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Mangku Pastika juga mendapat informasi dari petugas PVMBG bahwa status Gunung Agung saat ini tidak bisa diturunkan untuk jangka waktu satu bulan ke depan, sehingga dalam jangka waktu ini status gunung tertinggi di Bali ini tetap berstatus awas atau level IV.

"Ini berdampak panjang terhadap kehidupan masyarakat yang berada di sekitar radius delapan kilometer dari puncak gunung ditambah perluasan sektoral 10 kilometer kearah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper