Kabar24.com, MATARAM -- Erupsi Gunung Agung belum berdampak pada jadwal penerbangan dari dan menuju Pulau Lombok.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi jika terjadi hal-hal yang membutuhkan langkah-langkah evaluasi.
"Sejauh ini belum ada dampak ke penerbangan ke LIA. Kami juga ada tim yang dipusatkan di Bali untuk untuk memantau perkembangan lebih lanjut jika dibutuhkan antisipasi lanjutan. Tapi semua sudah kami siapkan sejak awal saat status Awas Gunung Agung ditetapkan," ujar Ngurah saat dihubungi Bisnis.com via telepon, Selasa (21/11/2017).
Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali meletus sejak Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 WITA.
Hingga saat ini letusan masih berlangsung dengan asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak. Abu letusan bertiup ke arah Timur - Tenggara.
PVMBG masih menganalisis aktivitas vulkanik. Status tetap Siaga (level 3). Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan.
Baca Juga
Tremor Non-Harmonik sebanyak 1, kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik.
Hingga saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung sebanyak 29.245 jiwa di 278 titik pengungsian.
BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG. BNPB bersama BPBD dan unsur terkait terus menyiapkan upaya penanganan terkait dengan meletusnya Gunung Agung.