Kabar24.com, MALANG-- Badan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIW-UB) menggandeng investor untuk mendanai start up business binaan badan tersebut.
Wakil Direktur I BIW UB Setyono Yudo Tyasmoro mengatakan untuk memperlancar bisnis atau mendapat fasilitas permodalan, seorang pelaku usaha perlu bekerjasama dengan investor.
“Untuk itu, Badan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIW-UB) mempertemukan 11 tenant binaannya dengan investor dan calon buyer,” katanya di Malang, Senin (20/11/2017).
Melalui Business Matching, kata dia, 11 tenant berbasis teknologi akan dipromosikan kepada calon buyer atau investor.
Produk-produk berbasis teknologi tersebut merupakan temuan dosen-dosen UB serta mahasiswa pemenang PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) 2017 yang telah diinkubasi oleh BIW-UB.
Melalui pertemuan dengan inverstor dan buyer ini, kata dia, produk-produk tersebut dapat dikomersialisasi dan dimanfaatkan masyarakat, serta terjalin kesepakatan antara buyer dan tenant untuk bisnis lebih lanjut.
Dalam Business Matching kesebelas tenant mempresentasikan produk di hadapan investor dan buyer, serta melakukan gelar produk. Produk-produk mereka yaitu: PGPR: Plant Growth Promoting Rhizobacteriadan Agents Hayati (Bambang Tri Raharjo), Jagung Hibrida: Benih varietas unggul jagung Hibrida F1 (Arifin Noor Sugiharto), NORMEX: Non Thermal Pigment Extractor (Faidatul Andika Nuriah), EGG MONSTER: Modern Sterilization Machine for Chicken Eggs (Eka Tyas Anggraeni), INUVINE: Milk Base Fermentation Drink/Alat Pembuat Minuman Fermantasi (Widya Nur).
Baca Juga
Juga, REF PROPOLIS: Propolis Kaya Flavonoid Hasil Teknologi Resistive Electrical (Rio Bangga Indriawan), BIOHYDROPRO: Penghasil Pakan Ikan Berprotein Tinggi (Sudarmanto), AVIBRO: Bubuk anti vibrosis untuk budidaya ikan dan udang (M. Fajar), PHYSA Ten (Dr. drg. Nur Permatasari), TOTAL FLEX (Bima Adi Nugraha), serta MAZTER: Automatic Ozone Sanitizer (Dimas Triardianto).
Para investor dan calon buyer yang hadir antara lain PT. Petrokimia Kayaku, PT. Garuda Food, PT. Mitra Tani, PT. FMC (Bina Guna Kimia), PT. BASF Indonesia, PT BISI Internasional, Golden Indonesia Seed, Mitratani Dua Tujuh, Sumber Horti Nasional, Bank Jatim, BRI, BTN, Bank Mandiri, Bank Jatim Syariah, BNI, dan BCA.
Agar presentasi produk dapat menarik investor dan calon buyer, BIW-UB telah melakukan persiapan dengan memberi pelatihan kepada 11 start up business tersebut pada Senin (13/11/2017) di Guest House UB.
Pelatihan dimpimpin oleh Hadi K Purwadaria dari Divisi Internasional Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Hadi menyampaikan, menghadapi investor dan buyer dari luar UB akan mempertaruhkan kredibilitas UB, untuk itu perlu kematangan dalam start up business.
"Bentuk kesiapan start-up di antaranya sudah uji coba produksi, yaitu sudah mengetahui kapasitas produksi dan delivery time kepada pelanggan, serta punya izin produks,” katanya.
Selain itu sudah uji coba pasar, yaitu mengetahui harga produsen, punya izin edar, dan mengetahui respon pasar. Akan lebih baik kalau sudah punya omzet minimal satu tahun.
Dari hasil Business Matching ini, enam tenant berhasil menggandeng investor dan buyer untuk bekerjasama, yakni PT BISI Internasional: PGPR Agen Hayati, Golden Indonesia Seed: Total Flex, PGPR Agen Hayati, Bank Jatim: INUVINE, BIOHYDROPRO, Mitratani Dua Tujuh: PGPR Agen Hayati, Mazter, Sumber Horti Nasional: PGPR Agen Hayati, dan Bank Mandiri: BIOHYDROPRO, Egg Monster, dan PGPR Agen Hayati.
