Kabar24.com, SOLO - Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Agus Sis Wuryanto, mendapat pengalamai unik saat bertugas menjaga keamanan di area C lokasi pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution, Rabu (8/11/2017).
Salah satunya dia didatangi seorang perempuan yang memohon-mohon agar bisa masuk ke kompleks Graha Saba Buana saat digelar acara akad nikah pernikahan Kahiyang dengan Bobby.
Agus Sis menceritakan perempuan asal Laweyan, Solo, tersebut mendesak petugas agar bisa masuk Graha Saba Buana bukan untuk bersalaman memberi selamat kepada kedua pengantin atau keluarga Presiden, melainkan ingin membantu para juru masak menyiapkan makanan kepada tamu.
Dia menyebut perempuan itu ingin berkontribusi membantu keluarga Presiden Jokowi saat punya hajatan. Personel Satpol PP tentu saja tidak menerima alasan perempuan itu. Personel Satpol PP lantas memberi penjelasan kepadanya.
“Ada seorang perempuan kira-kira usianya 40 tahun, saya lupa namanya, yang meminta diizinkan masuk untuk membantu memasak di dalam. Kemudian saya ajak dia makan di warung makan tahu kupat. Di sana saya jelaskan kepada perempuan itu urusan masak untuk tamu sudah ditangani orang lain yang diutus keluarga Pak Presiden,” cerita Agus saat ditemui Solopos.com di Jl. Letjen Suprapto, Rabu sore.
Baca Juga
Setelah perempuan itu memahami dirinya tidak mungkin diperbolehkan masuk Graha Saba Buana, Agus kemudian meminta anggotanya mengantar perempuan tersebut pulang. Selain warga yang ingin membantu memasak, Agus juga didatangi seorang perempuan di sekitar Graha Saba Buana yang ngotot minta diizinkan melihat sosok Presiden Jokowi dari dekat. Perempuan itu mengaku datang dari Kendal, Jateng.
Setelah diberi penjelasan dan diberi kesempatan melihat rumah Presiden Jokowi dari jauh, perempuan itu bersedia tenang dan kemudian pulang ke Kendal. Agus menuturkan selama dua hari berjaga di Jl. Letjen Suprapto atau luar kompleks Graha Saba Buana pada Selasa (7/11/2017) hingga Rabu, personel Satpol PP telah menangani 15 kasus, yakni 10 temuan gelandangan, tiga orang sakit jiwa, dan dua orang waras yang punya keinginan tertentu.
Dia menjelaskan cara personel Satpol PP menangani 15 kasus itu, yaitu 10 gelandangan telah dipulangkan ke rumah masing-masing, tiga orang sakit jiwa dikirim ke Griya PMI Solo, dan dua orang yang punya keinginan khusus telah dipulangkan atau dianjurkan pulang.
“Kami mengamankan mereka-mereka yang punya potensi mengganggu kenyamanan dan ketertiban di sekitar lokasi acara pernikahan putri Presiden. Semua sudah kami tangani. Tidak ada yang sampai membuat onar di sekitar Graha Saba Buana,” jelas Agus Sis.