Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB JABAR 2018 : Dedi Mulyadi Bicara soal Golkar Usung Emil & Daniel

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bisa memahami keinginan DPP Partai Golkar yang mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) dan Anggota DPR Daniel Muttaqien untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat pada 2018.
Dedi Mulyadi (kiri) dan Setya Novanto/Antara
Dedi Mulyadi (kiri) dan Setya Novanto/Antara

Kabar24.com, BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bisa memahami keinginan DPP Partai Golkar yang mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) dan Anggota DPR Daniel Muttaqien untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat pada 2018.

"Selama ini orang banyak bertanya bagaimana sikap saya. Sikap saya adalah memahami keinginan DPP Partai Golkar," kata Dedi Mulyadi dalam jumpa pers, di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).

Dedi mengaku sering ditanya oleh media massa tentang sikapnya terhadap pengusungan Emil dan Daniel Muttaqien oleh DPP Partai Golkar.

Dedi yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta menuturkan rekomendasi yang diantarkan langsung oleh Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham kepada Ridwan Kamil menjadi bagian dari pendewasaan politik.

Dia lebih memilih mengamalkan doktrin kekaryaan yang ia pelajari dari partai berlambang pohon beringin tersebut sebagai pelayan publik.

"Saya anggap ini pendewasaan politik. Karena itu, saya lebih memilih fokus dalam tugas saya sebagai pelayan publik di Purwakarta atau di mana pun selama masyarakat menghendaki," kata dia.

Dedi Mulyadi merupakan kader Golkar yang telah berhasil menjaga elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat untuk terus melaju positif.

Sebelum menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dan Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Jawa Barat pada masa kepemimpinan Irianto MS Syafiudin alias Yance, ayahanda dari Daniel Muttaqien, pria yang digadang Partai Golkar mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat.

Partai Golkar sudah menjadi rumah baginya maka Dedi menampik tuduhan akan meninggalkan Partai Golkar. Dedi justru menyesalkan atas sikap DPP Partai Golkar yang tidak memperhatikan aspirasi kader yang berkembang selama ini kaitannya dengan berbagai isu termasuk Pilgub Jawa Barat.

"Siapa yang meninggalkan Partai Golkar? Yang ada itu, sikap elite DPP Partai Golkar yang sudah meninggalkan aspirasi kader. Sebagai Ketua DPD, saya akan terus menjalankan doktrin kekaryaan yang digariskan Partai Golkar," kata Dedi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper