Kabar24.com, DENPASAR—Usai Hari Raya Galungan volume sampah di Denpasar bertambah 75% dari total 3.200 meter kubik per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar I Ketut Wisada mengatakan selama perayaan hari raya yang juga merupakan libur fakultatif di lingkungan pemda, sekolah, dan swasta selama tiga hari yakni penampahan, Galungan, dan umanis 31 Oktober-2 November membuat volume sampah berlipat.
“Untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan sampah pascahari raya kami lakukan kerja lembur untuk semua petugas kebersihan,” katanya, Jumat (3/11/2017).
Menurut Wisada para petugas yang melakukan kerja embur tersebut melayani 13 depo sampah yang tersebar di berbagai wilayah Kota Denpasar. Jika tidak dilakukan lembur dokhawatirkan terjadi penumpukan di trotoar dan depo.
Kata dia peningkatan volume sampah terjadi di depo dan tempat penampungan sampah sementara (TPSS) yang didominasi sampah organik berupa bekas sesaji dan material upacara yang digunakan saat Hari Raya Galungan.
"Dengan tambahan lembur kepada petugas kebersihan, maka sampah tidak sampai meluber dan kebersihan teratasi dengan cepat," ujarnya.
Baca Juga
Kata dia saat ini jumlah tenaga kebersihan DKP Kota Denpasar sebanyak 1.400 orang. Jumlah tersebut masih minim, sehingga beberapa jalan protokol belum bisa dijangkau. Kendati begitu, kebersihan bisa teratasi karena didukung oleh petugas di masing-masing lingkungan, desa, dan kelurahan.
Selain didukung oleh tenaga kebersihan dalam mengatasi volume sampah pasca hari Raya Galungan pihaknya juga mengerahkan seluruh armada pengangkutan yang mencapai 45 armada angkutan.
Keterbatasan armada inilah juga yang menyebabkan dilaksanakan lembur untuk pengangkutan sampah pasca hari Raya Galungan.