Kabar24.com, JAKARTA-Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun sekolah madrasah di sejumlah daerah terpencil di Tanah Air.
Sekretaris UPZ Mabes TNI, Letkol TNI Sus Hasanuddin, mengatakan program pembangunan madrasah (sekolah) di daerah terpencil sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Bantuan renovasi 3 lokal Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Al Washliyah (MDTA) di Desa Bagan Bilah, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, ini rampung dan sudah bisa dimanfaatkan para siswa,” katanya, Senin (30/10/2017).
Hasanuddin yang juga menjabat Kasubbag Bintalrohis Pusbintal TNI menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk membangun 3 lokal Madrasah Diniyah Takmiliah Awwaliyah Al Washliyah (MDTA) itu berasal dari Baznas-UPZ Mabes TNI sebesar Rp144,6 juta.
Menurutnya, TNI dalam usia ke-72 terus berusaha untuk dekat dengan rakyat, menolong masyarakat jika mereka mengalami kesulitan, termasuk saat ada madrasah yang perlu donasi, maka Mabes TNI melalui UPZ tersebut langsung memberikan respon.
Sementara itu Ketau DPW Al Washliyah Provinsi Sumut, Isma Padly Pulungan, mengatakan renovasi pembangunan gedung sekolah itu segera rampung berkat bantuan Baznas dan UPZ Mabes TNI yang bahu-membahu bersama warga setempat.
“Baznas dan UPZ Mabes TNI yang bahu-membahu bersama warga membuat madrasah menjadi sangat baik dan memenuhi standar sebagai tempat pendidikan yang layak bagi para siswa-siswi,” ujarnya.
Perwakilan Baznas, Dian Syahputra Pasaribu, menjelaskan sejarah mencatat betapa besar jasa para tokoh Al Washliyah dalam membangun dan mendakwahkan pendidikan Islam di Tanah Air, terutama di Sumatera Utara.
“Sejarah mencatat jasa besar para tokoh Al Washliyah dalam membangun dan mendakwahkan pendidikan Islam di Tanah Air, terutama di Sumatera Utara. Karena itu, mewakili para pimpinan kami di Jakarta, Baznas bersama UPZ Mabes TNI turut dan akan terus ambil bagian dalam membantu pembangunan sarana pendidikan," katanya.