Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB JABAR 2018 : Kader Golkar Belum Pasti Wakil Ridwan Kamil

Setiap partai pengusung M Ridwan Kamil (Emil) sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 memiliki posisi yang sama, sehingga tidak ada satu partai pengusung Emil yang harus diistimewakan seperti kader dari Partai Golkar belum pasti dipasangkan dengan Emil.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersepeda meninggalkan kantornya, Jumat (27/9/2013)./JIBI-Rachman
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersepeda meninggalkan kantornya, Jumat (27/9/2013)./JIBI-Rachman

Kabar24.com, BANDUNG - Setiap partai pengusung M Ridwan Kamil (Emil) sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 memiliki posisi yang sama, sehingga tidak ada satu partai pengusung Emil yang harus diistimewakan seperti kader dari Partai Golkar belum pasti dipasangkan dengan Emil.

"Semuanya memiliki peran yang sama. Jadi untuk wakil (gubernur) belum fix, baru usulan-usulan. Kita mengedepankan kesetaraan, makanya kita bicarakan secara bersama-sama," kata Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Jawa Barat Saan Mustopa, saat dimintai komentarnya terkait bergabungnya Partai Golkar ke dalam koalisi pengusung Emil, di Bandung, Jumat (27/10/2017).

Menurut dia, jumlah kursi legislatif yang dimiliki tidak serta merta menjadikan partai sebagai pemimpin koalisi.

Saan menegaskan meski memiliki kursi legislatif terbanyak, Partai Golkar tidak mutlak bisa meloloskan kadernya sebagai calon wakil gubernur yang mendampingi Emil.

Seperti diketahui, bergabungnya Golkar ke dalam koalisi bukan tanpa syarat karena mengusulkan kadernya sebagai calon wakil gubernur.

Pemilihan wakil gubernur untuk pendamping Emil bisa diserahkan langsung kepada Emil atau penetapan calon wakil gubernur bisa dilakukan melalui ajang seleksi.

"Bisa juga diadakan beauty contest, misalnya. Jadi seluruh calon wakil gubernur yang diusulkan, harus melalui tahapan penyeleksian," kata dia.

Ketika disinggung tentang kriteria sosok yang dinilai layak menjadi pendamping Emil, menurutnya, harus yang bisa saling melengkapi.

Saan mengatakan selain memiliki kapabilitas, popularitas, dan elektabilitas, yang tidak kalah penting adalah adanya religiusitas sesuai karakteristik warga Jawa Barat.

"Ini dikarenakan Jawa Barat sebagai daerah yang religiusitasnya tinggi," kata Saan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper