Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai-ramai Tolak Kemerdekaan Catalonia

Jumlah negara yang menolak kemerdekaan Catalonia dari Spanyol makin bertambah. Setelah Inggris, dan Jerman, kini Indonesia dan Meksiko juga menolak.
Unjuk rasa pro-persatuan yang diadakan oleh organisasi Catalan Civil Society berjalan menuju jalan-jalan Barcelona, Spanyol, Minggu (8/10/2017)./Reuters
Unjuk rasa pro-persatuan yang diadakan oleh organisasi Catalan Civil Society berjalan menuju jalan-jalan Barcelona, Spanyol, Minggu (8/10/2017)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Jumlah negara yang menolak kemerdekaan Catalonia dari Spanyol makin bertambah. Setelah Inggris, dan Jerman, kini Indonesia dan Meksiko juga menolak.

Seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/10/2017), Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Catalonia dan tidak mendukung pemisahan Catalonia dari Spanyol.

"Indonesia tidak mengakui pernyataan sepihak kemerdekaan Catalonia," kata pernyataan dari Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi seperti dilansir pada laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Pemerintah Indonesia juga menganggap Catalonia sebagai bagian dari wilayah Spanyol.

Ramai-ramai Tolak Kemerdekaan Catalonia

"Catalonia adalah bagian integral Spanyol. Indonesia tidak akan mengakui kemerdekaan Catalonia," demikian pernyataan Menlu Retno Marsudi pada laman resmi Twitter Kemlu RI.

Catalonia menyampaikan deklarasi kemerdekaan sepihak setelah wilayah tersebut mengadakan referendum penentuan nasib sendiri pada 1 Oktober lalu.

Namun, referendum tersebut dinyatakan tidak sah oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, karena melanggar konstitusi Spanyol.

Selain Indonesia, beberapa negara lain pun menyatakan tidak mengakui kemerdekaan Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol, salah satunya Jerman.

Pemerintah Jerman telah menyatakan dukungan kepada pemerintah Spanyol dalam sengketanya separatis di Catalonia. Jerman pun menyatakan tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan yang disampaikan parlemen Catalonia. 

Meksiko juga tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan Catalonia dari Spanyol, tulis Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto dalam posting Twitter, Jumat (27/10/2017) malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.

Gejolak politik di Spanyol semakin menjadi-jadi kemarin setelah pemerintah pusat membebastugaskan presiden dan parlemen Catalonia beberapa jam setelah daerah itu memproklamasikan kemerdekaan.

Pena Nieto tegas-tegas menyatakan berdiri di sisi Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy saat dia menghadapi krisis politik yang paling akut sejak demokrasi menyapa negeri itu pada 1978.

"Meksiko tidak akan mengakui proklamasi kemerdekaan sepihak Catalonia," tulis Pena Nieto. 

"Kami mengharapkan solusi politik nan damai."

Ramai-ramai Tolak Kemerdekaan Catalonia


Negara-negara seperti Prancis, Jerman dan Amerika Serikat juga menyuarakan dukungan yang sama untuk persatuan Spanyol.

Spanyol jatuh ke kondisi yang tidak menentukan pada 1 Oktober ketika Catalonia, negara bagian kaya raya di bagian timur laut Spanyol yang menyumbang 20  persen dari total pendapatan domestik bruto Spanyol, menggelar referendum kemerdekaan yang disebut ilegal oleh pemerintah pusat. Para pendukung separatisme dinyatakan sebagai pemenang, kendati yang memberikan suara pada referendum itu hanya 43 persen dari total hak pilih.

Beberapa saat setelah referendum itu, Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menyatakan bahwa negaranya mendukung Spanyol bersatu, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper