Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Nyoman Nuarta Membuat Patung GWK

Setelah melewati pasang-surut dan lama terkatung-katung, kini sosok patung Garuda Wisnu Kencana mulai terbentuk.
Pengerjaan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali/Instagram @gwkbali
Pengerjaan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali/Instagram @gwkbali

Kabar24.com, DENPASAR—Setelah melewati pasang-surut dan lama terkatung-katung, kini sosok patung Garuda Wisnu Kencana mulai terbentuk.

Modul atau bagian dari patung GWK yang seluruhnya berjumlah 754 keping, lebih dari 30% di antaranya telah terpasang di konstruksi yang menjulang di Bukit Ungasan, Jimbaran, Badung.

Seniman Nyoman Nuarta, sang penggagas GWK, mengatakan dalam forum-forum ekonomi dan politik, sebagai negara, Indonesia hanya dilihat sebelah mata. Inilah salah satu alasan yang mendorongnya menciptakan patung GWK tersebut.

“GWK akan jadi bukti bahwa kita berdaulat di bidang kebudayaan, dan kita harap kiblat kebudayaan dunia itu akan terjadi di GWK Cultural Park, karena di sini tidak hanya ada patung, tetapi juga forum-forum kebudayaan dunia,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (25/10/2017).

Nuarta mengatakan GWK yang digagas pada 1989 diproyeksikan menjadi landmark pariwisata dan ikon baru Pulau Bali. Pada 1990 ide tersebut dilanjutkan dengan pengembangan konsep bersama Joop Ave (alm), Ida Bagus Oka (alm), dan Ida Bagus Sudjana (alm).

Ketika pencarian lokasi, seluruh perencana sepakat untuk menggunakan perbukitan kapur di Ungasan, Jimbaran, yang selama ini tidak produktif. Lahan ini merupakan bekas lokasi penambangan kapur liar yang sudah ditinggalkan dalam keadaan yang kurang baik dan tidak ada tanaman yang mampu hidup dikarenakan oleh minimnya top soil.

Setelah mendapat restu Presiden Soeharto (1993) dilakukan sosialisasi di depan anggota dan pimpinan DPRD Bali, tokoh masyarakat, diliput oleh media, serta masyarakat di sekitar lokasi GWK.

Meski pada awalnya menuai pro dan kontra, ground breaking pedestal GWK dilakukan pada 1997. “Tetapi, pada periode 1994-1996 telah dilakukan pengolahan terhadap land art di sekitar Bukit Ungasan, Jimbaran, hingga menjadi seperti sekarang ini,” tutur Nuarta.

Selama periode awal 2000, setelah dilangsungkan GWK Expo 2000, pembangunan cultural park ini mengalami pasang-surut. Kawasan ini bahkan sempat terkatung-katung antara dilanjutkan atau tidak, walau pengelolaannya masih terus berlangsung.

Menurut pengakuan Nuarta, awalnya ia memiliki 82% saham GWK. Tapi, akibat krisis berkepanjangan pada 2012 ia melepas saham kepada PT Alam Sutra Realty Tbk. “Kini tugas saya hanya sebagai seniman. Saya berkewajiban menyelesaikan GWK seperti janji 28 tahun silam,” katanya.

Nuarta bertekad menyelesaikan GWK di bawah PT Siluet Nyoman Nuarta (SNN) yang teurs mengawal investor agar taat pada komitmen menyelesaikan pembangunan GWK.

Secara fisik GWK kelak memiliki ketinggian 121 meter dan akan menjadi patung tembaga dengan teknik cor las terbesar di dunia. Teknik cor las juga akan menandai pertama kalinya patung sebesar GWK dikontruksi dengan pengelasan keping demi keping. Patung-patung seperti Liberty di New York, pada umumnya dikerjakan dengan teknik cor logam.

Nyoman Nuarta menemukan teknik pembesaran patung dengan menggunakan rumus: apabila sebuah bentuk bebas (anorganis) diiris horisontal dan maupun vertikal dengan jarak tetap, kemudian garis-garis luar (outline) tersebut diperbesar berdasarkan skala, kemudian disusun kembali sesuai koordinat yang tetap, maka akan terbentuk pembesaran menyeluruh sesuai skala yang dikehendaki. Proses pembesaran skala patung yang dilakukan dengan teknik las cor ini telah dipatenkan oleh Nyoman Nuarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper