Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patung GWK Mulai Terbentuk, Ditarget Rampung Agustus 2018

Realisasi pembangunan Garuda Wisnu Kencana mencapai lebih dari 30% setelah 234 modul atau bagian patung terpasang pada Rabu (25/10/2017).
Garuda Wisnu Kencana (GWK)/wikipedia
Garuda Wisnu Kencana (GWK)/wikipedia

Kabar24.com, DENPASAR — Realisasi pembangunan Garuda Wisnu Kencana mencapai lebih dari 30% setelah 234 modul atau bagian patung terpasang pada Rabu (25/10/2017).

Secara perlahan sosok Garuda Wisnu Kencana (GWK) mulai terbentuk dan diharapkan pada periode 25-31 November 2017 mendatang sosok Garuda sudah mengangkasa di ketinggian 230 meter di atas permukaan laut (dpl).

Pada periode tersebut akan dinaikkan modul ke-234 dengan asumsi pemasangan sampai dengan 31 Oktober 2017 terpasang sebanyak 28 modul sehingga total modul terpasang berjumlah 262 keping dari jumlah total modul sebanyak 754 keping. Ke-28 keping (modul) itu terdiri dari 12 modul sayap dan 16 modul paruh bawah burung Garuda.
 
Seniman yang juga pengagas GWK Nyoman Nuarta mengatakan proses pembuatan modul GWK dilakukan di Studio Nyoman Nuarta, Setra Duta Kencana, Sarijadi, Bandung yang melibatkan ratusan seniman, bahkan 120 seniman ikut memasangnya di kawasan bukit Jimbaran, Bali.

“GWK diharapkan rampung Agustus 2018 sebagai sosok patung, tetapi kawasannya sebagai cultural park, masih terus akan dibangun dan dikembangkan,” katanya, dikutip dari rilis, Rabu (25/10/2017).

Nuarta mengatakan karyanya yang dipersembahkan kepada bangsa Indonesia dan dunia itu bakal menjadi kenyataan dan bisa dinikmati semua orang.

“Ini mimpi yang secara sabar saya rawat melewati berbagai rintangan dan tentangan. Ini semua saya anggap sebagai pemicu kreativitas saya sebagai seniman,” kata maestro kelahiran Tabanan, Bali itu.

Sejak masa perencanaan dan perancangan hingga  saat ini, kontruksi patung GWK telah berjalan 28 tahun. GWK yang digagas untuk menciptakan landmark pariwisata Bali ini pada awalnya menuai pro dan kontra, hingga ground breaking pedestal GWK dilakukan pada 1997.

Tetapi sebelumnya pada periode 1994-1996 telah dilakukan pengolahan terhadap land art di sekitar Bukit Ungasan, Jimbaran, hingga menjadi seperti sekarang ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper