Kabar24.com, DENPASAR -- Balai Wilayah Sungai Bali Penida akan membangun dam lagi bernama Bendungan Tamblang di Bali Utara menyusul rencana hadirnya bandara di wilayah itu.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ketut Jayada mengatakan rencananya Bendungan Tamblang akan difungsikan untuk mengairi 516 hektar are (Ha) lahan irigasi.
Selain fungsinya sebagai sumber air baku di wilayah tersebut.
Bendungan ini rencananya akan mampu menampung 9 juta kubik air dengan debit aliran sebesar 600 liter per detik.
"Semoga akhir 2018 atau awal 2019 bisa kita lelang," katanya, Rabu (25/10/2017).
Kata dia, Bali merupakan pulau kecil yang sumber daya airnya terbatas sehingga pembangunan bendungan akan terus digencarkan.
Baca Juga
Air permukaan di Bali dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi masyakat.
"Konsepnya dengan adanya bendungan saat musim hujan kita tampung, kalau ad awaduk begitu hujan kita tampung untuk manfaatkan musim kemarau," katanya.
Selain itu, proyek pengerjaan Bendungan Sidan yang rencana pembangunannya lebih awal dibanding Bendungan Tamblang akan dilelang November ini.
Saat ini, proyek pengerjaannya masih menunggu multiyears contract yang salah satunya berisi persetujuan pendanaan dari Kementerian Keuangan sebelum proyek pengerjaannya dilelang.
Adapun total dana pengerjaan proyek mencapai Rp900 miliar.
Jika bendungan ini berdiri, maka akan mampu memenuhi kebutuhan air baku wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
Bendungan Sidan luasnya 52 hektar dengan volume air 3,8 juta kubik dan rencananya mengalirkan air sebesar 1.700 liter per detik.