Kabar24.com, JAKARTA - Lima jemaah haji Indonesia yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi, dipulangkan ke Tanah Air pada Minggu malam (15/10/2017), didampingi petugas Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.
Staf Teknis I KUH, Ahmad Dumyathi Basori, mengatakan mereka sudah mendapatkan medical information form (Medif) yang dikeluarkan pihak berwenang dan sekaligus menjadi syarat kelaikan terbangnya.
“Persiapan pemulangan sudah selesai, Medifnya yang dikeluarkan pihak berwenang dan sekaligus menjadi syarat kelaikan terbang sudah keluar,” katanya dalam situs resmi Kementerian Agama, Senin (16/10/2017).
Menurutnya, lima jemaah itu pulang dengan treatment yang berbeda yaitu tiga orang dalam posisi duduk sehingga hanya memerlukan satu kursi (seat). Sedang dua orang lainnya dalam posisi berbaring dengan alat bantu kesehatan (stretcher).
Untuk yang pulang dengan posisi berbaring itu, lanjutnya, masing-masing membutuhkan minimal tiga seat pada penerbangan internasional dan 12 seat pada penerbangan domestik.
Adapun jemaah dengan posisi duduk adalah Siti Rahmah binti Abdullah Ludwi,_kloter 9 Embarkasi Lombok (LOP 09), Marsinah Karmat Sarmin binti Karmat_kloter 94 Embarkasi Solo (SOC 94) dan Sayad bin Sarjad_kloter 16 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 16).
Sedangkan dua jemaah yang dalam penerbangan dengan pososi berbaring yaitu Masenin bin Melih Sarip_kloter 17 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 17) dan Juminah binti Wiro Dimerjo_kloter 06 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 06).
Sebelumnya, jemaah atas nama Masdar Asngari Abu Kasan dari kloter 4 Embarkasi Solo (SOC 04) sudah pulang ke Tanah Air pada Jumat (13/10/2017) dan sudah diantar petugas ke rumahnya di Banyumas.
Kini masih ada 50 jemaah yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi. Dari jumlah tersebut ada empat orang yang sudah keluar Medifnya dan tinggal menunggu tiket pulang.
Keempat jemaah yang sedang dalam proses persiapan pulang ke Tanah Air adalah Muhammad Yusroni Atom Pawiro (SOC 78), Udir Tio Sardam (JKS 58), Hatmi Sutjipto Kasandihardja (SOC 43), dan Sutrisno Broto Wiharjo (SOC 27).
