Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perempuan Kunci Perdamaian. Ini Pernyataan Presiden Jokowi

Perdamaian merupakan hal yang sangat dinantikan banyak pihak di mana pun berada. Namun, tak semua orang beruntung menjadi pemilik kunci perdamaian.
Presiden Joko Widodo saat berjalan kaki menuju tempat upacara peringatan HUT Ke-72 Tentara Nasional Indonesia, di Cilegon, Banten, Kamis (5/10)./Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo saat berjalan kaki menuju tempat upacara peringatan HUT Ke-72 Tentara Nasional Indonesia, di Cilegon, Banten, Kamis (5/10)./Biro Pers Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Perdamaian merupakan hal yang sangat dinantikan banyak pihak di mana pun berada. Namun, tak semua orang beruntung menjadi pemilik kunci perdamaian.

Presiden Joko Widodo menyatakan kaum perempuan dan ibu-ibu merupakan kunci adanya perdamaian mulai dari lingkup kecil hingga besar.

"Memang perempuan dan ibu-ibu berperan penting, mereka bisa jadi kunci perdamaian baik skop kecil di keluarga kemudian di wilayah kabupaten dan lebih besar provinsi, negara dan global," kata Presiden Jokowi dalam sambutan saat peringatan Hari Perdamaian Internasional di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Minggu (8/10/2017).

Menurut Presiden Jokowi, perdamaian tidak bisa dipaksakan tapi harus ditumbuhkembangkan. Ia menyebutkan yang dapat berperan seperti itu, yang bisa melakukannya adalah perempuan dan ibu-ibu.

Peringatan Hari Perdamaian Internasional digelar di Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Pimpinan UN Woman.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengingatkan Indonesia adalah negara besar dengan 519 kabupaten/kota, 34 provinsi, 1.100 bahasa, beragam budaya. "Saya ingatkan kembali karena negara kita negara besar," katanya.

Ia menyebutkan di Singapura hanya empat suku, Indonesia memiliki 714 suku. Afghanistan awalnya memiliki tujuh suku, namun sekarang berkembang menjadi 40 kelompok yang saling berselisih.

"Indonesia punya 714 suku dan keragaman lainnya, Presiden Afghanistan mengingatkan supaya kita berhati-hati dengan apa yang terjadi di negara itu," katanya.

Menurut Presiden Jokowi, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengingatkan agar Indonesia tidak seperti negara itu yang lebih dari 25 tahun bertikai dan perang padahal awalnya hanya ada tujuh suku.

"Suku yang bermacam-macam adalah anugerah Allah. Oleh karena itu kita jaga persaudaraan, ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah dalam skop yang lebih besar," katanya.

Ia menyebutkan bulan Desember nanti Presiden Afganistan akan mengirim 40 utusan baik ulama, tokoh masyarakat maupun lainnya untuk melihat Indonesia yang sebesar ini bisa bersatu.

"Inilah pentingnya perdamaian dalam skop yang besar dan global," katanya.

Dalam kesempatan itu Presiden juga memberikan kuis terkait keberagaman Indonesia kepada hadirin.

Tiga hadirin yang ditunjuk dan berhasil menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper