Bisnis.com, SEOUL - Korea Utara mulai kembali bergiat di daerah industri Kaesong, kata laman pemerintahnya pada Jumat (6/10/2017), setelah usaha bersama dengan Korea Selatan itu dihentikan pada tahun lalu di tengah ketidaksepakatan mengenai kegiatan nuklir dan peluru kendali.
Korsel mengakhiri kerja sama lebih dari satu dasawarsa di taman industri di sisi daerah demiliterisasi Korut (DMZ) itu setelah Korut meluncurkan roket menuju sasaan ke orbit dan menutup jendela hubungan terakhir, yang tersisa di antara kedua pihak, yang secara teknis masih dalam perang.
Pada saat itu, Korsel mengatakan tidak akan lagi mengizinkan dana untuk Kaesong digunakan dalam kegiatan peluru kendali dan nuklirnya.
Sejak saat itu, pejabat Korsel mengatakan tidak ada bukti bahwa Korut mengalihkan upah, yang dibayarkan kepada pekerjanya oleh perusahaan Korsel -yang bergerak di taman tersebut- untuk program senjatanya.
"Mereka bahkan tidak melihat para pekerja yang kami banggakan bekerja keras di kompleks industri Kaesong," demikian laman propaganda Korut Meari (arirangmeari.com) pada Jumat.
Laman propaganda lain, Uriminzokkiri, mengatakan bahwa yang dilakukan di gugus industri tempat kedaulatan Korut tidak menjadi urusan siapa pun.
Pejabat di Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan Korut tidak boleh melanggar hak properti perusahaan Korsel di dalam kompleks tersebut, menurut laporan kantor berita Yonhap.
Kementerian Penyatuan belum bisa dihubungi untuk memberikan penjelasan.
Korut dan Korsel secara teknis masih dalam perang karena bentrokan pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian.
Korut Kembali Aktif di Kaesong
Korea Utara mulai kembali bergiat di daerah industri Kaesong, kata laman pemerintahnya pada Jumat, setelah usaha bersama dengan Korea Selatan itu dihentikan pada tahun lalu di tengah ketidaksepakatan mengenai kegiatan nuklir dan peluru kendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu
Rebound Kopi Merespons Penangguhan Tarif AS
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
LG Batal Investasi di RI, Prabowo Pede Dapat Investor Baru

41 menit yang lalu
KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus CSR BI Dalam Waktu Dekat

55 menit yang lalu
9 Makanan yang Mengandung Unsur Babi, Efek Sampingnya

58 menit yang lalu
Prabowo dan Wakil PM Malaysia Bahas Kebijakan Tarif Trump hingga Gaza
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
