Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wiranto Tegaskan Pemerintah Hindari Isu Tak Penting

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah akan berupaya menghindari isu-isu yang tidak penting dan berisiko menghabiskan tenaga. seputar politik dan hukum.
 Menko Polhukam Wiranto (kiri) bersama Menkominfo Rudiantara (kedua kiri) memberi keterangan pers di Jakarta, Rabu (12/7). Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 tahun 2017 tentang organisasi kemasyarakatan untuk mengatur kegiatan-kegiatan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945./ANTARA-Rosa Panggabean
Menko Polhukam Wiranto (kiri) bersama Menkominfo Rudiantara (kedua kiri) memberi keterangan pers di Jakarta, Rabu (12/7). Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 tahun 2017 tentang organisasi kemasyarakatan untuk mengatur kegiatan-kegiatan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945./ANTARA-Rosa Panggabean

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menekankan seluruh jajaran kementerian/lembaga untuk membangun rasa aman, damai, dan kondusif di masyarakat menjelang tahun politik pada 2018 dan Pemilu 2019.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah akan berupaya menghindari isu-isu yang tidak penting dan berisiko menghabiskan tenaga. seputar politik dan hukum.

"Kita banyak tugas, banyak pekerjaan, banyak kegiatan-kegiatan politis. Pilkada maupun Pilpres 2019, itu semuanya memerlukan suatu kondisi yang cukup kondusif," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/10/2017).

Menurutnya, dengan terciptanya kondisi yang cukup aman, masyarakat dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dengan tenang dan tanpa intimidasi. Diharapkan bisa muncul pemimpin yang memiliki kompetensi handal.

Pihaknya akan menghindari isu-isu yang tidak perlu atau yang berisiko membuat perselisihan. Pemerintah akan berupaya menjelaskan kesimpangsiuran informasi atau isu yang belum tuntas kepada masyarakat.

"Kita terus menerus untuk melakukan langkah-langkah komunikasi yang baik, di internal maupun masyarakat untuk menghindari spekulasi yang merugikan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper