Kabar24.com, JAKARTA—Berbeda dari aksi-aksi demo sebelumnya di depan Gedung DPR, kali ini Polda Metro Jaya menurunkan pasukan Asmaul Husna (nama-nama Allah) sebagai garda terdepan menghadapi “Aksi 299”.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan diturunkannya ‘pasukan khusus’ bernuansa agama tersebut menunjukkan Polri lebih mengutamakan pendekatan humanis. Asmaul Husna biasanya digunakan untuk kegiatan do’a meminta perlindungan dan petolongan dari Allah SWT.
"Salah satu bentuk (pengamanan) dengan tim Asmaul Husna, apalagi ini hari Jumat," ujar Idham, Jumat (29/9/2017). Selain itu, seluruh anggota Polwan dan Kowad juga diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
"Seluruh Polwan dan Kowad juga kita kedepankan, itulah bagian-bagian yang humanis itu kan. Saya sudah perintahkan kepada Polwan kalau perlu bawa air mineral, bawa permen buat pengunjuk rasa,” ujarnya. Dia menamabhkan cara tersebut juga merupakan bentuk pendekatan yang humanis.
Kapolda menjelaskan, pasukan Asmaul Husna tersebut berasal dari Kompi Brimob Jawa Barat dan Metro Jaya dan dipimpin langsung Kapolres Bandara Kombes Arif Rahman.
"Jadi pasukan Asmaul Husna itu dari Kompi Brimob Jawa Barat, ada juga dari Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Dari pemantaun di lapangan terlihat pasukan tersebut membacakan nama-nama Allah SWT seperti ‘Ya Rahman’, ‘Ya Rahim’, ‘Ya Wajud’, ‘Ya Mumiitu’ serta beberapa nama lainnya dari 99 Asmaul Husna. Sedangkan sebagain besar Polwan dan Kowad yang tampil juga terlihat mengenakan jilbab dengan penampilan simpatik.
Massa Aksi 299 tidak saja menuntut agar pemerintah mewaspadai kebangkitan paham komunis di Indonesia. Mereka juga meminta pemerintah membatalkan Perppu Ormas.