Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo meninjau Pos Koordinasi (Posko) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta lokasi pengungsian erupsi Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (26/9/2017) sore.
Saat meninjau Posko BNPB, Presiden mendapatkan penjelasan dari Kepala BNPB, Willem Rampangilei, tentang langkah-langkah yang saat ini dilakukan.
Selanjutnya, Presiden mengunjungi lokasi pengungsian Erupsi Gunung Agung di Lapangan Desa Ulakan, Kabupaten Karangasem. Presiden Jokowi kemudian melanjutkan peninjauan ke lokasi pengungsian di Stadion Soecapura, Kabupaten Klungkung.
Di lokasi ini, Presiden meminta gubernur, bupati dan unsur pemerintahan daerah serta BNPB untuk memprioritaskan keselamatan warga.
Dia menuturkan Pemerintah akan melakukan segala upaya untuk meminimalisir kerugian ekonomi yang dialami oleh warga.
"Kita belum dapat memprediksi dengan akurat kapan persisnya [terjadi letusan] dan seberapa besar intensitasnya, maka pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten akan terus berupaya agar kerugian masyarakat bisa diminimalisir sekecil mungkin termasuk kerugian ekonomi yang terhenti dalam ketidakpastian ini karena rakyat mengungsi," kata Presiden di GOR Swacepura, Klungkung, Bali, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Baca Juga
Presiden Jokowi meninjau dan memberikan bantuan secara langsung kepada para pengungsi yang berada di tempat tersebut. Saat memberikan bantuan, Ibu Negara Iriana dan Menteri Kabinet Kerja juga turut serta memberikan bantuan kepada para pengungsi di Stadion Soecapura.
"Prioritas paling penting adalah keselamatan rakyat. Karena itu saya meminta seluruh warga di sekitar Gunung Agung untuk patuh kepada seluruh instruksi petugas," ujar Jokowi.
Dalam peninjauan ke Posko BNPB dan lokasi pengungsi di Kabupaten Karangasem dan Klungkung itu, selain Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi juga turut didampingi oleh Seskab Pramono Anung, Menkes Nila Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.