Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Agung Awas : Turis Terus Pantau Keamanan Bali

Turis yang hendak mengunjungi Bali mulai gencar menanyakan kemanan provinsi ini menyusul meningkatnya status Gunung Agung ke level awas.
Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9). Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih belum mengungsi meski gunung berstatus awas dan mereka telah dihimbau untuk meninggalkan kampung. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9). Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih belum mengungsi meski gunung berstatus awas dan mereka telah dihimbau untuk meninggalkan kampung. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Kabar24.com, DENPASAR – Turis yang hendak mengunjungi Bali mulai gencar menanyakan kemanan provinsi ini menyusul meningkatnya status Gunung Agung ke level awas.

Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) setidaknya mencatat semenjak Senin (25/9/2017) telah ada 26 turis yang menghubungi via telepon maupun email untuk menanyakan kondisi kemanan Bali. Pola pertanyaannya hampir sama yakni apakah Bali masih aman dikunjungi.

Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan pihaknya terus berusaha memberi repon positif setiap pertanyaan turis. Pihaknya bahkan menyiapkan portal Crisis Center di website Bali Tourism Board untuk menyiapkan informasi resmi dari badan pariwisata mengenai kondisi Gunung Agung.

Kata dia, portal Crisis Center bahkan telah disiapkan sejak 19 September 2017 atau saat bencana Gunung Agung mulai menjadi perhatian masyarakat.

“Crisis Center menyediakan pernyataan resmi yang bisa ditujukan oleh industri kepada calon wisatawan,” katanya, Selasa (26/9/2017).

Dia menyebutkan, sebagian besar turis yang menanyakan kabar mengenai Gunung Agung berasal dari India. Setiap pertanyaan yang datang direspon dengan positif namun pihaknya tetap menyerahkan setiap keputusan pada turis, apakah akan mengunjungi Bali atau tidak.

“Yang jelas semuanya harus direspon dengan cara positif,” sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper