Kabar24.com, JAKARTA - Seorang anggota parlemen Yahudi ultra-Orthodox mengundurkan diri dari parlemen Israel setelah memicu kemarahan para pendeta Yahudi (rabi), karena menghadiri pernikahan sesama jenis yang tak lain adalah keponakannya, menurut keterangan dari partainya.
Yigal Guetta dari partai ultra-Orthodox Shas mengatakan, dia menghadiri upacara tersebut dua tahun yang lalu karena ingin membuat keponakannya bahagia, walaupun pernikahan sesama jenis melanggar hukum agama Yahudi.
Kehadirannya itu dikritik keras oleh para rabi terkemuka yang terhubung dengan Shas, menurut laporan media.
Sebuah pernyataan dari Shas menegaskan bahwa Guetta menyerahkan pengunduran dirinya kepada pemimpin partai tersebut, Arie Deri, yang juga merupakan Menteri Dalam Negeri Israel. Deri menerima pengunduran dirinya, kata pernyataan tersebut.
Langkah itu memicu kecaman dari kalangan sentris dan anggota parlemen sayap kiri.
Yair Lapid, pemimpin partai Yesh Atid, mengatakan "menyedihkan bahwa di Israel, pada 2017, seorang anggota parlemen dipaksa untuk berhenti karena dia hadir dalam pernikahan dua orang yang saling mencintai."
Baca Juga
Pernikahan sesama jenis tidak melanggar hukum di Israel, tetapi hanya rabi Ortodoks yang bisa menerbitkan sertifikat pernikahan. Pasangan bisa menikah tanpa izin, namun pernikahan tidak diakui secara resmi.
Pernikahan sipil tidak ada di Israel. Namun, Israel mengakui perkawinan sipil yang dilakukan oleh rabi non-Ortodoks, selama pernikahan dilakukan di luar Israel, demikian Xinhua.