Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyentil soal inefisiensi anggaran belanja pemerintah pusat maupun daerah yang berujung pada hasil yang tidak optimal.
Kepala Negara menyampaikan hal tersebut saat Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara.
"Kalau kita lihat, banyak terjadi inefisiensi, baik APBN maupun APBD. Setiap kegiatan yang ada coba dilihat satu per satu, tidak jelas hasil yang akan dicapai," kata Presiden Jokowi, Kamis (14/9/2017).
Dia menambahkan pengelolaan keuangan negara dari sudut pandang akuntansi tidak boleh dipandang hanya sebagai urusan teknis prosedural. Orientasinya harus diubah pada hasil yang berkualitas.
Selama ini, lanjutnya, program kerja hanya fokus pada penyelesaian surat pertanggungjawaban. Banyak program maupun kegiatan yang ukuran pencapaian hasilnya tidak jelas.
"Saya kira banyak inefisiensi di APBN dan APBD yang perlu kita perbaiki secara besar-besaran," katanya.