Kabar24.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan berjanji tidak akan terlena dengan hasil survei kepuasan atas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah memasuki tahun ketiga.
Juru bicara Presiden Johan Budi SP mengemukakan, hasil survei tersebut menunjukkan kepercayaan publik masih tinggi dan sejumlah kebijakan Jokowi-JK dianggap baik oleh masyarakat. Lebih penting lagi, tuturnya, Jokowi-JK tetap dirasa bisa meningkatkan kesejahteraan.
Namun, hal itu tidak boleh membuat pemerintah berpuas diri. "Hasil survei tersebut justru akan menjadi pendorong bagi Pemerintah untuk bekerja lebih keras dan lebih baik lagi," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/9/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) melansir kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus naik selama 3 tahun terakhir walaupun sektor ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah di sisa periode kekuasaan.
Dalam survei opini publik CSIC 2017 itu, sebanyak 68,3% masyarakat puas dengan pemerintah atau naik dari 66,5% pada survei tahun lalu dan 50,6% pada 2015.
Publik paling mengapresiasi bidang maritim dengan tingkat kepuasan 75,5%, sementara di bidang hukum 64,0%, dan bidang ekonomi 56,9%.
Peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes memaparkan, bahwa bidang kemaritiman memberi sumbangan kepuasan publik dalam hal pembangunan infrastruktur, penguatan pertahanan maritim, dan komitmen mewujudkan negara maritim.
“Optimisme publik di bidang maritim mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan cukup signifikan terjadi di bidang pembangunan infrastruktur maritim seperti tol laut dan pelabuhan,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/9/2017).