Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Australia turut berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar dan Bangladesh.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dalam pernyataan resmi, Senin (11/9/2017).
“Australia sungguh prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Negara Bagian Rakhine di Myanmar dan krisis kemanusiaan yang ditimbulkan di Myanmar dan Bangladesh,” paparnya dalam siaran pers yang dilansir Kedubes Australia untuk RI.
Dia juga meminta agar pihak berwenang Myanmar beritikad baik untuk menghentikan, memberi perlindungan warga sipil, dan membuka akses seluas-luasnya bagi para pekerja kemanusiaan.
“Kami memahami beban berat yang dihadapi Bangladesh sebagai akibat konflik. Persatuan Bangsa-Bangsa memperkirakan lebih dari 270,000 orang telah menyeberangi perbatasan untuk lari dari kekerasan di Negara Bagian Rakhine,” lanjutnya.
Terkait hal tersebut, menurut Julia, Australia akan menyediakan bantuan hingga A$5 juta untuk membantu menjawab krisis tersebut. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberi kontribusi untuk makanan penyelamat nyawa yang disediakan untuk 300.000 jiwa.
Bantuan Pemerintah Australia di Bangladesh akan disediakan melalui Program Pangan Dunia dan Organisasi Migrasi Internasional. Di Myanmar, Australia akan bekerja dengan gerakan Palang Merah untuk menjangkau mereka yang terdampak oleh konflik.
Total dana bantuan Australia untuk Rohingya dan masyarakat yang terdampak di Bangladesh menjadi lebih dari A$50 juta sejak 2012.