Kabar24.com, WINA - KBRI Austria menggalang dukungan agar Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa.
Dalam upaya menyukseskan kampanye pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019 – 2020, Duta Besar RI di Austria Darmansjah Djumala mengajak komunitas diplomatik serta perwakilan pemerintah dan parlemen di Austria memberikan dukungan penuh.
”Indonesia siap dan mampu memberikan kontribusi dalam upaya menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Hal ini telah terbukti dengan rekam jejak dan kontribusi Indonesia selama ini dalam berbagai misi penjaga perdamaian dunia, khususnya ketika Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB pada tahun 2007 – 2008,” ujar Djumala dalam pidatonya pada acara Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan KBRI Wina, Kamis (7/9/2017) malam waktu setempat.
Lebih jauh Duta Besar Djumala menjelaskan, bahwa berdasarkan UUD 1945, salah satu tujuan nasional Indonesia ialah untuk ”ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial”.Oleh karena itu sejak tahun 1957, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam berbagai operasi misi penjaga perdamaian PBB.
Saat ini Indonesia menduduki peringkat ketujuh dari 127 negara anggota PBB dalam hal jumlah personel yang ditempatkan, dengan total jumlah 2.700 personel yang berasal dari kalangan militer dan polisi Indonesia.
Baca Juga
”Dengan berbagai kekuatan yang dimiliki, Indonesia tidak hanya mampu memainkan peran yang konstruktif sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, namun juga mampu menjadi jembatan antara Dewan Keamanan dan negara-negara anggota PBB lainnya, ” tambah Djumala di hadapan sekitar 350 orang undangan dari kalangan pejabat pemerintah dan parlemen Austria, Duta Besar, dan korps diplomatik serta wakil-wakil dari organisasi internasional berbasis di Wina.
Resepsi Diplomatik merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT Proklamasi ke-72 RI yang diselenggarakan KBRI/PTRI Wina.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula beberapa pejabat penting dari organisasi internasional dan anggota parlemen Austria, di antaranya Sekretaris Eksekutif Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty Organization (CTBTO) Lassina Zerbo, Deputy Director General UNIDO Hiroshi Kuniyoshi, serta Jessi Lintl dan Andreas F. Karlsböck, anggota Parlemen Austria dari Partai FPÖ.
Acara diawali lagu kebangsaan kedua negara yang dibawakan oleh Quintet Orchestra. Acara dilanjutkan ramah tamah dan makan malam dengan sajian hidangan kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng, ayam bumbu rujak, udang goreng tepung, serta aneka sate, mulai dari sate ayam, sate kambing, hingga sate maranggi.
Selain itu, aneka kue jajanan pasar juga diedarkan saat acara, seperti kue lapis beras, talam ebi, dadar gulung, risoles, dan kue lapis legit.
Acara makan malam juga dimeriahkan pertunjukan tari Pendet oleh grup tari Shivanatha, musik gamelan Bali yang dibawakan Grup Gamelan Altenberg, serta penampilan komposisi musik Quintet Orchestra.
Selain untuk menjamu mitra kerja KBRI/PTRI Wina, acara resepsi juga dimanfaatkan untuk mempromosikan produk-produk ekspor yang dimiliki Indonesia di antaranya Kopi Pelage dari Bali yang diracik langsung barista profesional dari Austria.
Produk kopi tersebut mendapat tanggapan sangat positif dari para undangan resepsi.