Kabar24.com, MATARAM -- Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat berharap investor asal negeri kanguru bisa memilih NTB sebagai salah satu kawasan penanaman modal bagi investor Australia.
Gubernur NTB TGH Zainul Majdi mengatakan selama ini hubungan kerja sama antara Australia dan Indonesia sudah berjalan dengan baik. Beberapa sektor yang bisa ditawarkan NTB kepada Australia antara lain bidang pertanian, pendidikan, dan pengembangan ekonomi.
"Kerjasama itu tidak hanya memperbesar kapasitas ekonomi masyarakat, tapi juga dapat mengantarkan pertumbuhan bersama bagi kedua negara," ujar Majdi saat bertemu dengan Konsulat Jenderal Australia Bali, Helena Studdert, di ruang kerjanya, Selasa (5/9/2017).
Kedatangan Helena kali menemui Gubernur untuk membicarakan berbagai perkembangan kerjasama antara Provinsi NTB dengan pemerintah Australia khususnya berkenaan dengan Indonesia Australia comprehensive Economic Partnership (IA CEPA).
IA CEPA merupakan suatu kemitraan yang digagas untuk menunjukkan kedekatan dan juga hubungan yang semakin erat antara kedua negara.
Kepada Majdi, Helena berharap melalui konsep kemitraan ekonomi, hubungan NTB-Australia nantiny tidak hanya soal perdagangan, namun juga lebih kepada upaya promosi investasi timbal balik di kedua negara, termasuk kerja sama ekonomi yang lebih luas.
Baca Juga
Majdi yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wedha Magma Ardhi menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Australia atas kerjasama khusus bidang infrastruktur di NTB, melalui Proyek Perawatan Perbaikan Jalan Provinsi (Provincial Road Improvement Maintenance Project/PRIM).
Proyek ini merupakan bentuk dukungan pemerintah Australia terhadap perbaikan pembangunan dan perawatan infrastruktur jalanan provinsi di NTB. Proyek ini di NTB dinilai berhasil dan memberi manfaat signifikan.
"Proyek ini sangat membantu menekan laju penurunan kualitas jalan sehingga kemanfaatan jalan bisa lebih lama. Selain itu, PRIM juga dapat membantu merubah pola pikir pelaku konstruksi di NTB,” papar Majdi