Kabar24.com, MALANG - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Moreno Suprapto, menegaskan siap maju menjadi calon Wali Kota Malang pada Pilkada 2018 jika memang ditugaskan partai.
“Kalau ditugaskan, ditugaskan ke mana saja, tentu saya bersedia, tidak bisa menolak,” katanya di sela-sela pembukaan penjaringan bakal calon wali kota-wakil wali kota Malang dari Partai Gerindra pada Pilkada Kota Malang 2018 di Malang, Minggu (3/9/2017).
Namun, Moreno tidak bersedia menjelaskan secara rinci terkait jika dirinya diperintahkan Gerindra untuk maju pada Pilkada Kota Malang sebagai calon wali kota, karena belum sampai pada tahapannya.
“Kalau kriteria calon wali kota dan calon wakil wali kota Malang periode 2018-2023, dia harus bisa mengayomi, merangkul, dan mengembangkan segala potensi masyarakat di kota ini,” kata Moreno.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang Taufik Bambang mengatakan, penjaringan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang oleh Gerindra dimulai 3-15 September 2017.
“Pada 30 September, sudah ada keputusan siapa calon wali kota-wakil wali kota dari Gerindra,” katanya.
Baca Juga
Setiap wali kota-wakil wali kota yang mendaftar di Gerindra, akan diverifikasi datanya. Selain itu akan dilakukan fit and proper test.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang DPC Gerindra Kota Malang, Didik Surpiyanto, optimistis kandidat yang diusung partai tersebut bakal memenangi Pilkada Kota Malang 2018.
Hal itu berkaca pada Pilkada Kota Malang 2013. Waktu itu, Gerindra hanya memperoleh dua kursi di DPRD setempat, namun dengan menggerakkan mesin partai mampu mengantarkan Mochamad Anton-Sutiaji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang terpilih.
“Pada Pilkada 2018, Gerindra memperoleh 5 kursi DPRD Kota Malang sehingga kesiapannya dalam memenangkan Pilkada 2018 tentu lebih baik lagi,” ujarnya.
Taufik mengakui, karena hanya dengan 5 kursi, Gerindra harus berkoalisi dengan partai pemilik kursi di DPRD Kota Malang, sehingga mencapai 9 kursi untuk dapat maju dalam Pilkada Kota Malang 2018.
“Kami sudah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain, namun masih belum ada keputusan final terkait koalisi,” katanya.