Kembalikan Soekarno-Hatta
Akhirnya Wikana mengatakan, gerakan kemerdekaan harus diperjuangkan, bukan sebagai upah yang diterima dari orang lain, meskipun harus dicapai dengan kekerasan.
Wikana adalah salah satu tokoh pemuda yang dapat dipandang revolusioner nasionalis sehingga memiliki keberatan-keberatan terhadap orang-orang Jepang.
Nishijima takut Wikana dan kelompoknya akan melakukan pemberontakan karena dia mengisyaratkan mereka berniat menduduki pemancar radio dan menyiarkan ke seluruh dunia bahwa Indonesia telah merdeka.
Setelah terus didesak, Wikana akhirnya mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa karena dia tidak bergerak sendiri. Setelah lama bercakap-cakap, Wikana berjanji akan bertanya terlebih dahulu kepada kawan-kawannya.
Mereka kemudian berpisah. Setelah mendapat kabar dari Wikana, Nishijima kembali menemuinya. Wikana menyatakan dia dan kelompoknya memutuskan tidak akan berbicara dengan para militer Jepang karena mereka selalu berbohong.
Namun, Wikana menyatakan dapat mendatangkan Soekarno-Hatta asalkan keselamatan mereka dijamin Maeda. Soekarno-Hatta dapat berbicara dengan militer Jepang di bawah perlindungan Maeda.
Nishijima kemudian pergi untuk menemui Maeda. Kepada Maeda, Nishijima melaporkan hasil pembicaraannya dengan Wikana termasuk kemungkinan pemberontakan yang akan dilakukan para pemuda revolusioner yang memiliki pengaruh terhadap PETA dan Heiho yang masih menguasai senjata.
Maeda kemudian menyatakan sanggup menjamin keselamatan Soekarno-Hatta. Dia juga akan menginformasikan kemungkinan pemberontakan itu kepada staf militer sehingga pemancar radio kemudian dijaga 300 hingga 500 tentara Jepang.
Sementara itu, dari rumah Maeda, Soebardjo menuju kantornya dan memanggil Wikana untuk menanyakan keberadaan Soekarno-Hatta. Tidak lama kemudian, datang Nishijima yang menyatakan Maeda akan mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia.