Bisnis.com, JAKARTA-Kota Madinah Arab Saudi terus dipadati jamaah calon haji Indonesia yang hingga tadi malam sebanyak 77.627 orang dan 10.000 orang diantaranya telah bertolak ke Makah setelah menyelesaikan ibadah Arbain, salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Madinah, Arsyad Hidayat, mengatakan proses kedatangan jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama relatif berjalan lancar, termasuk yang berhubungan dengan kursi roda yang dibawa.
“Mereka mengikuti edaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, agar para jamaah mencantumkan identitas atau name tage pada kuris rodanya masing-masing,” katanya, Kamis (9/8/2017).
Menurutnya, dengan adanya identitas itu para petugas dapat dengan mudah menemukin pemilik kursi roda dan menyerahkannya kepada sejumlah jamaah calon haji yang memiliki ketergantungan terhadap kursi roda tersebut.
Dia dalam situs resmi Kementerian Agama, hari ini, menyatakan pada musim haji 2016 para petugas Daker Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,menemukan rata-rata 10-15 unit kursi roda tanpa identitas, per hari.
Bahkan, lanjutnya, pada hari-hari tertentu jumlah kursi roda tanpa identitas milik jamaah calon haji Indonesia itu meningkat dan pernah mencapai 36 unit. Kursi roda itu diserahkan kepada pemiliknya, walau dengan proses yang lebih panjang.
Rombongan jamaah calo haji selama di Madinah, selain melaksanakan ibadah Arbain, salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, banyak diantara mereka yang menyempatkan berziarah ke ke Makam Baqi’ Al Gharqad yang terletak di sisi tenggara dari Masjid Nabawi.
Makam Baqi’ merupakan tempat pemakaman utama penduduk Madinah sejak zaman Rasulullah. Dari dulu bernama Baqi al-Gharqad karena di kawasan ini banyak ditumbuhi tanaman Gharqad.
Diriwayatkan bahwa hampir 10.000 sahabat, orang terdekat dengan Nabi Muhammad dan para suhada dimakamkan di kuburan tersebut,