Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hary Tanoe, 'Serangan Balik' Atau Solidkan 'Pasukan' Jokowi?

Untuk Pilpres, melihat perkembangan sekarang, Kongres Partai mendatang akan mengusulkan Pak Jokowi sebagai Calon Presiden 2019, ujar Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (1/8) yang juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo.
Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7)./ANTARA-Aprillio Akbar
Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - "Untuk Pilpres, melihat perkembangan sekarang, Kongres Partai mendatang akan mengusulkan Pak Jokowi sebagai Calon Presiden 2019," ujar Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (1/8) yang juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo.

‘Duar’...Jagat politik Indonesia kembali riuh.Pasalnya, HT bukanlah tokoh yang dekat dengan Jokowi dan partai pendukungnya. Justru, HT adalah salah satu tokoh yang tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, justru memilih ke kubu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang berbeda dengan partai pendukung Jokowi.

Belum lagi, Hary Tanoe pernah pecah kongsi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Hanura Wiranto. Keduanya, adalah pendukung utama Jokowi.Akankah langkah HT ini justru akan menilmbulkan riak di tengah koalisi yang solid itu? Akankah HT justru akan merusak soliditas koalisi Jokowi, misalnya, mementalkan partai pendukung Jokowi atau memecahbelah dari dalam?

Sejauh ini, sulit tereka. Tapi, ada yang penuh emosi menuding ini langkah mencari perlindungan. Ya...boleh jadi. Pasalnya, 23 Juni 2017, Mabes Polri memastikan Hary Tanoesoedibjo berstatus tersangka kasus dugaan SMS ancaman kepada jaksa Yulianto. Penyidik sudah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).

“SPDP diterbitkan sebagai tersangka,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada wartawan di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/6).

Kasus itu, oleh banyak orang, dianggap sebagai reaksi pendukung Jokowi kepada HT atas dukungannya ke Anies Baswedan-Sandiaga Uno. HT sedang dihabisi.

Hary Tanoesoedibjo --anak bungsu dari enam bersaudara-- lahir dan dibesarkan di Surabaya.Ia  anak dari Ahmad Tanoesoedibjo, seorang pengusaha.  Seusai menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, suami dari Liliana Tanaja ini, meneruskan pendidikannya ke Carleton University, Ottawa, Kanada (1988) untuk mencapai gelar Bachelor of Commerce (Honours). Serta Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa, Kanada (1989).

Hary – ayah dari lima orang anak (Angela Herliani Tanoesoedibjo, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo, Clarissa Herliani Tanoesoedibjo, dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo--  menikah dengan Liliana Tanaja.

Tapi,  jika merujuk kepada pernyataannya – “... melihat perkembangan sekarang...” kata HT – dasar keputusan Hary pindah ke lain hati itu murni persoalan politik, bukan persoalan perlindungan diri dari urusan hukum.

Namun, lagi-lagi, HT bukanlah pendukung Jokowi? Seperti diakui Bendahara Umum Partai Golkar Robert J Kardinal, posisi Hary Tanoe atau HT, berseberangan dengan pemerintah. "Mereka (Perindo) sebelumnya berseberangan,” ujar Robert.

Selama ini, Ketua umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) bersama dengan Prabowo Subianto. Termasuk di Pilgub DKI 2017 yang menjadi potret kekuatan politik antara koalisi pemerintah dan oposisi, HT berada di belakang Prabowo. Pada Pemilu 2014, HT juga memilih berada di belakang Prabowo-Hatta.

Jadi, dengan indikasi akan bergabung ke dalam ‘gerbong politik’ Jokowi –bersama dengan partai lain yang menjadi pendukung Presiden Jokowi—dan adanya kasus hukum yang kini menjeratnya, membuat hidupnya kesan HT tidak mencari perlindungan, pun sulit ditolak.

Meski Partai Golkar dengan tegas menolak itu. Sembari mengakui HT memiliki kasus hukum yang sedang dihadapinya dan sikap Perindo yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah,  tetapi dua hal itu harus dipisahkan. "Saya tidak mau melihat ke sana, urusan politik nggak mungkin dicampur aduk," ujarnya.

Bagi Jokowi, pernyataan dukungan Hary Tanoe ke dirinya untuk Pilpres 2019, sebuah keuntungan. Meminjam ocehan para politis Senayan, lebih banyak dukungan partai politik lebih bagus. Kini, Jokowi dapat dukungan dari Partai Golkar, Hanura dan Perindo pula.

Begitu juga dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendaklarasikan dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 melalui Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy dalam pidato politiknya di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).

Politik adalah seni mencari masalah, menemukan --entah itu ada atau tidak-- mendiagnosisnya dengan tidak tepat, dan menerapkan obat yang salah, kata Ernest Ben

Saya ingat kalimat yang pernah dikatakan Henry Louis Mencken  --12 September 1880 - 29 Januari 1956--  seorang jurnalis Amerika, satir, kritikus budaya dan sarjana bahasa Inggris Amerika. Dia dikenal sebagai "Sage of Baltimore", dia dianggap sebagai salah satu penulis Amerika yang paling berpengaruh dan penata prosa pada paruh pertama abad ke-20. Dia berkomentar luas di dunia sosial, sastra, musik, politisi terkemuka dan gerakan kontemporer.

Kata Henry, tujuan keseluruhan dari politik praktis adalah untuk membuat masyarakat khawatir (dan karenanya sangat sulit untuk dituntun ke tempat yang aman) dengan mengancamnya dengan serangkaian hobgoblin –musuh spider Man-- yang tak ada habisnya, semuanya imajiner.

Tapi, apa pun itu, dukungan HTmulai ada reaksi. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengingatkan  partai politik yang boleh mengusung Joko Widodo untuk Pemilu Presiden 2019 adalah partai yang pernah mengikuti Pemilu 2014, sesuai dengan UU Pemilu yang mensyaratkan angka "presidential treshold" 20%-25%. "Artinya pengusung adalah parpol yang pernah ikut Pemilu 2014," kata Baidowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper